Profil lulusan ditentukan dengan beberapa pertimbangan dari Asosiasi [APTIKOM , 2015], ACM [Association for Computing Machinery (ACM); IEEE Computer Society, 2015], Asosiasi Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi, ketersediaan lapangan kerja, tracer study alumni, pengguna lulusan, sumber daya yang dimiliki program studi, visi dan misi program studi, audit mutu internal, animo masyarakat terhadap program studi, serta pertimbangan terhadap kebijakan-kebijakan seperti Standar Nasional Pendidikan Tinggi, Kebijakan Kampus Merdeka, Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), dan Standar Pendidikan Guru.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut, ditentukan profil lulusan Program Studi S1 Pendidikan Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
Lulusan memiliki kemampuan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan program pengajaran yang terdiri dari komponen tujuan, materi, strategi, dan evaluasi pengajaran, pelatihan, atau pembimbingan berdasarkan kaidah-kaidah perancangan saintifik, landasan-landasan ilmu pendidikan, dan kaidah transformasi teknologi informasi kemudian mengimplementasikan program pengajaran tersebut dalam situasi pembelajaran yang berdiferensiasi, adaptif ,dan kolaboratif sesuai dengan kondisi lingkungan pengajaran, bentuk ruang dan waktu belajar, perkembangan ilmu bidang teknologi informasi, perbedaan karakteristik peserta didik, substansi kurikulum, dan kebijakan satuan pendidikan yang berlaku.
Contoh profesi: guru bidang studi teknologi informasi, pelatih (trainer) atau widyaiswara bidang studi teknologi informasi yang menguasai kaidah transformasi teknologi informasi untuk melakukan difusi inovasi dalam pembelajaran
Contoh profesi: guru bidang studi teknologi informasi, pelatih (trainer) atau widyaiswara bidang studi teknologi informasi yang menguasai kaidah transformasi teknologi informasi untuk melakukan difusi inovasi dalam pembelajaran
Lulusan memiliki kemampuan dalam mengembangkan dan mengelola layanan sistem informasi serta teknologi informasi yang digunakan untuk mendukung operasional proses yang berbasis teknologi. Kegiatan pengembangan meliputi aktivitas seperti merencanakan, menganalisis kebutuhan, membangun, dan mengevaluasi sistem informasi sehingga dapat menjadi suatu solusi berbasis teknologi. Aktivitas Pengelolaan berarti luaran diharapkan memiliki pengetahuan dalam mengelola layanan sistem informasi yang telah dibangun melalui penguasaan terhadap teori manajemen layanan yang berbasis teknologi. Keahlian sebagai pengembang serta pengelola sistem dan teknologi informasi Informasi dapat dicapai melalui penguasaan terhadap keilmuan yang meliputi analisis proses bisnis, penguasaan terhadap kaidah dalam pengembangan perangkat lunak, penguasaan keilmuan dalam pengelolaan basis data, serta penguasaan keilmuan dalam bidang jaringan.
Contoh profesi: computer system and network administrator, database administrator, application developer, user experience designer, computer programmer, system analyst, project manager
Contoh profesi: computer system and network administrator, database administrator, application developer, user experience designer, computer programmer, system analyst, project manager
Lulusan memiliki kemampuan mengumpulkan, merancang, mengolah, dan menganalisis berbagai sumber data dalam jumlah besar baik terstruktur maupun tidak terstruktur untuk mengungkap suatu pola menggunakan pendekatan komputasi dan statistika dalam rangka menemukan solusi dan menghasilkan informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan.
Contoh profesi: data scientist, data analyst, data engineer, machine learning programmer, data science researcher
Contoh profesi: data scientist, data analyst, data engineer, machine learning programmer, data science researcher
Lulusan memiliki kemampuan untuk berpikir kritis dan kreatif dalam merancang produk dan jasa bidang pendidikan teknologi informasi yang bersifat inovatif, serta menguasai mekanisme analisis unusr-unsur kompetetif pada produk/ jasa yang dikembangkan sesuai dengan situasi peluang bisnis.
Contoh profesi: wirausaha, digital business case analyst, digital product manager
Contoh profesi: wirausaha, digital business case analyst, digital product manager