Mahasiswa FILKOM Terapkan Materi Ujian SIM Pada Game Simulasi Berkendara

Mahasiswa FILKOM Terapkan Materi Ujian SIM Pada Game Simulasi Berkendara

Mury Fajar Dewantoro (IF/2010) mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK) menerapkan materi ujian Surat Ijin Mengemudi (SIM) pada game simulasi berkendara buatannya. Disampaikan oleh Mury bahwa ide pengembangan game ini bermula dari karya kakak tingkatnya yang membuat game simulasi berkendara dengan konsep bahwa pemain harus mematuhi berbagai rambu lalu lintas yang berlaku. Dengan didukung perangkat layaknya yang terdapat pada mobil manual sungguhan seperti kemudi, kopling, tiga pedal untuk rem, gas dan kopling serta layar LCD sebagai media visualisasi yang menampilkan animasi jalan raya dengan sudut pandang pengemudi, game ini juga cocok dijadikan alat latihan mengemudi untuk pemula.

Mury mengungkapkan bahwa awalnya game ini hanya menerapkan tiga macam materi yang terdapat pada ujian SIM, yaitu parkir, tanjakan dan rambu. Dimana materi parkir terdiri atas 8 level, tanjakan 2 level dan materi rambu lalu lintas terdiri atas 1 level. Sempat dipamerkan pada launching Program Magister Ilmu Komputer FILKOM UB dan dipublikasikan di media massa, game tersebut kemudian menarik perhatian pihak Polres Malang dan Polda Jatim.
“Kemarin sempat diundang untuk ikut pameran di acara Jawa Timur Peduli Keselamatan (JATIM PEKA) 2015 (7/2) di KODAM V/Brawijaya Surabaya. Lalu diminta untuk melengkapi materi game dengan dua materi tambahan yaitu zig zag dan kecepatan. Karena waktunya singkat jadi pengerjaannya dibantu juga oleh dua rekan saya Febri Abdullah dan Kurnia P. Putra,” ungkap Mury.

Mury mengaku cukup senang dapat ikut serta dalam pameran tersebut, karena dapat memperoleh pengalaman baru dan masukan yang berarti untuk pengembangan gamenya lebih lanjut. Selain penambahan dua materi tersebut, Mury juga mendapatkan masukan dari pihak Polda untuk menambahkan pergerakan mobil dan manusia dalam gamenya. Hal tersebut untuk membuat game agar semakin menyerupai kondisi riil dalam ujian berkendara dan untuk menguji refleks pengemudi.
“Senang bisa ikut pameran itu, terutama waktu banyak anak-anak sekolah yang mencoba memainkan game ini. Mereka suka, sampai ada yang mencoba berkali-kali,” ungkapnya. [dna]