Embedded System Pada Electrical Meter Device

Embedded System Pada Electrical Meter Device

Program Studi Teknik Komputer (Prodi Tekkom) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan kegiatan kuliah tamu/webinar program Hibah Professor 3in1 pada Sabtu (28/5/2022) yang dilaksanakan secara daring melalui Zoom Meeting. Webinar kali ini Prodi Tekkom mengundang praktisi industri yang juga alumni mahasiswa Prodi Tekkom 2016 yaitu Hafiz Nul Hakim, ST. yang merupakan seorang Firmware Engineer di Itron,Inc. Dengan tema “Embedded System in Electrical Meter Device” webinar ini dimoderatori oleh Dr. Eng. Fitri Utaminingrum, ST., MT.

“Pada program kali ini, seluruh sivitas akademika FILKOM diberikan kesempatan untuk berinteraksi secara langsung dan menggali ilmu sebanyak-banyaknya dalam rangka membangun budaya akademik yang berkualitas, berstandarisasi, sekaligus sebagai evaluasi pembelajaran khususnya dalam mendukung mata kuliah Embedded System,” jelas Fitri Utaminingrum.

Kemudian dilanjutkan oleh pembukaan kegiatan webinar program 3in1 oleh Ketua Program Studi Teknik Komputer, Barlian Henryranu Prasetio, S.T. ,M.T., Ph.D. Beliau menjelaskan bahwa kegiatan ini akan menjadi awal dari beberapa kegiatan kuliah tamu/webinar kedepannya dari program milik Prodi Tekkom.

“Perlu dipahami oleh semua mahasiswa mengenai Embedded System di dunia industri dan dunia pendidikan. Kedepanya, selain mengundang praktisi industri, kagiatan ini juga akan diisi oleh professor dari universitas luar negeri (visiting professor) dan dari dosen FILKOM,” terang Barlian.

Mengawali pembahasan, Hafiz Nul Hakim menjelaskan pada partisipan mengenai pengertian electrical meter device, yaitu meter listrik yang biasanya terpasang pada bangunan mulai dari gedung sampai rumah dan menjadi bagian dari sistem Embedded.

Hafiz menambahkan bahwa ketika akan menciptakan suatu produk (Embedded Product Development Life Cycle) yang harus diperhatikan pertamakali adalah menciptakan ide yang membentuk sebuah konsep dan membutuhkan analisa. Kedua menciptakan desain yang nantinya akan diimplementasikan. Dalam implementasinya sebaiknya developer menciptakan dua prototype yaitu Alpha Prototype dan Beta Prototype.

“Implementasi merupakan step yang paling panjang didalam menghasilkan suatu produk. Alpha adalah produk yang sudah 80% sudah jadi untuk mengetahui permasalahan dan bug yang ada di dalam produk yang kita ciptakan sedangkan Beta merupakan produk yang siap dipasarkan kepada konsumen/customer,” terang Hafiz

Di akhir acara kegiatan webinar yang berlangsung selama hampir dua jam ini diadakan sesi tanya jawab mulai dari dosen dan mahasiswa yang hadir kepada narasumber.[drn]