Dua Mahasiswa FILKOM Turut Perkuat Kontingen UB di Kejurmaster Shorinji Kempo 2016 se-Asia Tenggara
Dua Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya/FILKOM UB turut memperkuat Kontingen UB dalam Kejuaraan Mahasiswa Terbuka (Kejurmaster) Shorinji Kempo 2016 se-Asia Tenggara (18-20/3/2016). Mereka adalah Bayu Adi Bhaskara (Sistem Informasi/2012) dan Alfin Noor Afyuddin (Informatika/2011). Ajang yang diselenggarakan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Shorinji Kempo Univ. Brawijaya di Gor Pertamina UB tersebut diikuti oleh 248 peserta dari 30 kontingen perguruan tinggi se-Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Brunei dan Timor Leste.Kategori pertandingan meliputi nomor “Embu” (seni/ kerapian teknik) dan “Randori” (fight/pertarungan bebas terbatas) dengan total 22 nomor pertandingan.
Pada kesempatan itu kontingen UB yang menurunkan 22 atlet dan 4 official manager berhasil meraih gelar juara umum. Kontingen UB berhasil mengumpulkan total 3 emas, 4 perak dan 3 perunggu baik dari nomor embu maupun randori. Alfin Noor sebagai atlet perwakilan FILKOM sendiri menyumbangkan 1 perak dari nomor Embu Berpasangan Campuran Tingkat Yudansha dan 1 perunggu dari nomor Embu Beregu Campuran Tingkat Yudansha. Sementara itu Bayu Adi yang diturunkan dalam nomor Randori Perorangan Kelas 70 kg dan Embu Berpasangan Putra Tingkat Kyu Kenshi, belum berhasil membawa pulang medali meski telah maju hingga babak final.
Disampaikan oleh Alfin bahwa untuk mempersiapkan diri sebelum turun dalam kompetisi tersebut, seluruh kontingen UB harus menjalani latihan, evaluasi tim dan uji coba bertahap selama 6 bulan. Bahkan para atlet UB harus merelakan liburan semesternya untuk berlatih. Selain itu berbagai persiapan juga harus dilakukan mengingat UB sebagai tuan rumah kejuaraan tahun ini. Sehingga para anggota UKM Shorinji Kempo UB harus bekerja maksimal membagi fokus dan tenaga untuk keperluan penyelenggaraan maupun keterlibatan sebagai peserta.
“Syukur masih banyak pihak yang membantu lancarnya penyelenggaraan acara seperti birokrasi, alumni, senior Shorinji Kempo di Jawa Timur dan lain-lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu,” ungkap Alfin. [dna/pic by humas UB]
