FILKOM Student Receives TNI 2015 Official Ties Scholarship

FILKOM Student Receives TNI 2015 Official Ties Scholarship

Untuk pertama kalinya mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya/FILKOM UB (d/h PTIIK) terpilih sebagai penerima Beasiswa Ikatan Dinas TNI 2015. Dia adalah Sofri Nada Cristanto mahasiswa angkatan 2012 program studi Informatika. Penerima beasiswa TNI berhak atas tunjangan skripsi senilai Rp. 2 juta, tunjangan pendidikan senilai Rp. 1 juta/bulan dan istimewanya lagi memiliki ikatan dinas keprajuritan setelah menyelesaikan pendidikan. Oleh karenanya selama masa pendidikan di universitas, penerima beasiswa TNI memiliki kewajiban untuk secara rutin memberikan laporan hasil penilaian akademik dan melakukan cek kesehatan di tempat yang telah ditunjuk setiap tiga bulan sekali. Hal ini dilakukan untuk memantau kondisi fisik dan akademik penerima beasiswa. Sebab setelah lulus untuk mengikuti ikatan dinas TNI penerima beasiswa tetap harus dalam kondisi fisik yang baik dan memiliki IPK minimal 3.0. Penerima beasiswa yang selama pendidikan ternyata terjadi kecelakaan yang mengakibatkan cacat dan atau memiliki IPK dibawah 3.0 beasiswa langsung dihentikan dan ikatan dinas dibatalkan.
“Kalau penyebabnya itu hanya langsung dihentikan saja. Tapi kalau penyebabnya karena penerima beasiswa melakukan kesalahan pidana atau mengundurkan diri, akan dikenakan denda 10 kali dari tunjangan pendidikan yang sudah diterima. Misal sudah terima 2 juta berarti denda yang harus dibayar 20 juta,” ungkap Sofri.

Pendaftar yang banyak namun jumlah formasi kebutuhan terbatas mengakibatkan seleksi penerima Beasiswa TNI ini cukup ketat. Disampaikan oleh Sofri seleksi awal dilakukan di tingkat provinsi, dimana untuk wilayah Jawa Timur seleksi dilakukan di Malang dan Surabaya. Kemudian bagi peserta yang lolos seleksi tingkat daerah provinsi masih harus mengikuti tahapan seleksi di pusat MABES TNI. Jenis seleksi yang harus dilalui di propinsi meliputi seleksi administrasi, tes kesehatan, olahraga serta ujian mental ideologi dan identitas diri. Untuk seleksi di pusat MABES TNI serupa dengan yang diselenggarakan di provinsi namun ditambah dengan tes IQ, tes psikologi dan wawancara.

Sofri mengaku sangat senang dan bangga bisa terpilih sebagai salah satu penerima beasiswa ikatan dinas TNI. Keinginan untuk menjadi seorang tentara sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil ketika melihat sosok pamannya yang merupakan anggota TNI. Menurutnya dengan menjadi tentara dirinya dapat bekerja, memperoleh penghasilan dan berbakti serta berbuat sesuatu untuk negara.
“Saya bangga bisa membawa nama FILKOM di MABES TNI,” ujarnya.

Beasiswa Ikatan Dinas TNI membuka pendaftaran setiap tahunnya untuk mencari putra-putri terbaik bangsa yang mau mengabdikan diri pada negara dengan menjadi bagian dari prajurit Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sofri berpesan pada rekan – rekannya yang memiliki keinginan untuk bergabung dalam program ini agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Persiapan fisik dapat dilakukan dengan melakukan olah raga rutin setiap hari. Selain itu menambah pengetahuan tentang Indonesia dan wawasan kebangsaan juga diperlukan.
“Setiap hari olah raga lari. Diusahakan minimal bisa menempuh jarak 2 km dalam 10 menit. Itu masih hitungan minimal jadi harus ditingkatkan terus. Yang penting juga mengerti ideologi bangsa, jangan bermental apatis dan mulailah peduli dengan sekitar,” jelas Sofri.  [dna]

Pengumuman dan daftar kebutuhan Penerimaan Calon Mahasiswa Beasiswa TNI dapat diakses di rekrutmen-tni.mil.id.