Mahasiswa Magister Ilmu Komputer Raih Best Paper Award di 5th IEEE ICETAS 2018 Thailand

Mahasiswa Magister Ilmu Komputer Raih Best Paper Award di 5th IEEE ICETAS 2018 Thailand

Berangkat dari beberapa pengalaman mengikuti konferensi internasional dan beberapa paper yang telah berhasil dia publikasikan selama menjalani studi S2, Aulia Akhrian Syahidi, salah satu mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (MILKOM FILKOM UB) berhasil meraih Best Paper Award di 5th IEEE International Conference on Engineering, Technologies and Applied Sciences (ICETAS) 2018 di Bangkok, Thailand (22 – 23/11/2018). Bertempat di Asian Institute of Technology Conference Center (AITCC), penghargaan tersebut diumumkan dan diserahkan pada saat acara penutupan oleh Profesor Asadullah Shah, B.Sc., M.Sc., Ph.D. selaku Direktur Utama ETSS Management Malaysia, Syed Faiz Ahmed, B.E., M.E., Ph.D. selaku Ketua Umum 5th IEEE ICETAS 2018, dan Sheroz Khan, B.Sc., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Teknis 5th IEEE ICETAS 2018. Pria yang akrab disapa Akhrian ini merupakan salah satu penerima beasiswa RISET FILKOM UB Tahun Akademik 2017-2018 dengan kategori silver. Dirinya merupakan angkatan ke-5 yang tergabung dalam anggota dari keminatan Media, Game and Mobile Technologies (MGM) Research Group.

“Jadi dari 94 peserta dari berbagai negara yang ikut serta di konferensi tersebut, dipilih dua peserta yang dianugerahi best paper award. Saya beruntung menjadi salah satunya,” ujar Akhrian.

Pada kesempatan konferensi internasional kali ini Akhrian berada di bawah bimbingan dua orang dosen Magister Ilmu Komputer yaitu Dr. Eng. Herman Tolle, S.T., M.T., dan Dr. Eng. Ahmad Afif Supianto, S.Si., M.Kom., serta satu orang dosen dari Saga University, Japan yaitu Profesor Kohei Arai, B.S., M.S., Ph.D. Adapun judul penelitian yang dipresentasikannya adalah “BandoAR: Real-Time Text Based Detection System Using Augmented Reality for Media Translator Banjar Language to Indonesian with Smartphone”. BandoAR sebutan aplikasi ini, merupakan aplikasi berbasis smartphone sebagai media penerjemah dari Bahasa Banjar ke Bahasa Indonesia, dirancang dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java yang dapat dioperasikan pada perangkat Android, yang akan ditampilkan menggunakan teknologi Vuforia Augmented Reality SDK dan rendering menggunakan OpenGL dan teknologi Optical Character Recognition (OCR) sebagai sarana untuk merekam gambar yang berisi teks menjadi teks yang utuh. Dengan menerapkan AR menggunakan teknik markerless di BandoAR, tidak membatasi pengguna untuk mendeteksi teks atau gambar tertentu. Sehingga pengguna bebas untuk mendeteksi teks yang tercatat dalam database. Pada BandoAR sementara hanya mendeteksi sekitar 100 kata Bahasa Banjar. Dengan berbagai tes yang telah dilakukan pada kinerja BandoAR ini, telah terbukti bekerja dengan baik dan dapat mengetahui batas kinerjanya. Berdasarkan dari 160 responden yang telah mengisi kuesioner, BandoAR dapat menjadi salah satu inovasi dan solusi teks alternatif di media penerjemah berbasis smartphone untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dalam bidang pendidikan kebudayaan, khususnya untuk mempelajari budaya Banjar dan membantu para wisatawan yang tidak mengerti dengan Bahasa Banjar. Pekerjaan yang disarankan bagi peneliti berikutnya dari aplikasi ini adalah melakukan analisis akurasi dari aplikasi, diimplementasikan secara langsung di lingkungan masyarakat Banjar, evaluasi UX, dan UI.

Dalam kesempatan tersebut Akhrian juga mendapatkan saran dan masukan dari para juri yang merupakan Profesor dan Doktor. Sran dan masukan tersebut antara lain meningkatkan jumlah kata yang ada dalam database banjar_language, penelitian ini merupakan rekomendasi untuk menambah variasi bahasa yang ada di dalam database online milik google translate, pada bagian related work sangat jelas pemaparannya, penelitian ini sangat unik yaitu melestarikan budaya dengan memanfaatkan teknologi, walaupun terdapat kelebihan dan kekurangannya yang terpenting adalah mempunyai letak kontribusi yang baik.

Untuk diketahui, 5th IEEE ICETAS 2018 merupakan agenda tahunan yang secara teknis didukung oleh IEEE IIUM SB Malaysia dan IMS Chapter Malaysia. Tema konferensi ini adalah “Engineering, Technologies and Application of Applied Sciences are Driving our Future”. Agenda utama dari 5th IEEE ICETAS 2018 adalah pertemuan dengan para peneliti internasional, presentasi oleh para keynote speaker, dan parallel session (dimana semua penulis dari makalah yang telah diterima dan diundang untuk mempresentasikan hasil penelitiannya). 5th IEEE ICETAS 2018 menyediakan tempat pertemuan untuk berbagi ide-ide baru dan temuan penelitian di bidang teknik, teknologi, ilmu terapan. Tujuan utamanya adalah untuk mendorong pertukaran penelitian multidisiplin oleh para peneliti, pengembang, mahasiswa, dan ahli profesional. 5th IEEE ICETAS 2018 mengundang karya asli dan belum pernah dipublikasikan oleh akademisi, peneliti, pemimpin bisnis, ahli, dan eksekutif dari universitas dan lembaga penelitian industri untuk mengajukan pada konferensi ini.