Pelajari Manajemen Produk dari Praktisi Blibli dan Kaskus

Pelajari Manajemen Produk dari Praktisi Blibli dan Kaskus

Sesi ice breaking Kuliah Tamu GDP

Ratusan mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya mendapatkan kesempatan berharga untuk menimba ilmu dari para profesional Blibli.com dan Kaskus.co.id pada Kuliah tamu “Product Management” pada Jumat (3/10). Seperti diketahui Blibli.com merupakan salah satu e-commerce terpercaya di tanah air yang perkembangannya cukup pesat. Dalam jangka waktu 1 tahun sejak diluncurkannya, Blibli.com langsung mampu memikat 5 juta pengunjung atau sekitar 30.000 pengunjung per harinya. Sementara itu, sudah rahasia umum bahwa Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar di Indonesia.

Untuk menjaga eksistensi dalam bisnis dunia maya, kedua anak usaha dari PT. Global Digital Prima (GDP) Venture tersebut tentunya memiliki strategi tersendiri dalam pengelolaan manajamen produknya. Membuat customer menjadi loyal dengan produk tertentu merupakan tantangan tersendiri yang tidak mudah, karena selera masyarakat terus berubah mengikuti perkembangan zaman. Strategi tersebutlah yang kemudian disharingkan kepada seluruh mahasiswa PTIIK yang hadir di Gedung Widyaloka UB.

Dari Kiri, Ir. Heru memberi sambutan, Sandra Kumalasari, Ardyanto Alam, Ifnu Bima

Ardyanto Alam, Product Manager Kaskus.co.id mengungkapkan bahwa untuk dapat menciptakan sebuah produk yang disukai masyarakat maka sebuah perusahaan harus memiliki tiga SDM untuk mengisi posisi penting sebagai Product Manager (PM), Development Manager (DM) dan Program Manager (PgM). PM bertugas untuk menentukan produk yang tepat untuk dibuat. DM bertugas untuk merealisasikan pembuatan produk yang telah ditetapkan oleh PM. Sementara PgM yang menentukan sebuah produk layak untuk dipasarkan atau tidak. Dengan pengalamannya berkarir selama 17 tahun di beberapa perusahaan ternama di USA, Ardy mendapati bahwa hal terpenting yang perlu dimiliki oleh seorang PM adalah product passion dan customer empathy.
“Seorang product manager harus terlebih dahulu mencintai produknya dan yakin bahwa produk yang dibuatnya tersebut akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat. Kedua, product manager yang baik harus dapat menempatkan dirinya pada sudut pandang sebagai customer. Dengan begitu baru dia akan dapat menentukan produk apa yang terbaik untuk customernya,” jelas Ardy.

sesi psikotest dipandu Claressa, staff HRD PT GDP

Sementara itu pada kesempatan yang sama, Ifnu Bima sebagai Development Lead Blibli.com berbagi pengetahuannya tentang strategi dan pola pengembangan produk software yang digunakan di Blibli.com. Diungkapkan oleh Ifnu bahwa untuk proses pengembangan produk software ada beberapa pola yang pernah diterapkan di Blibli.com. Pertama adalah Waterfall Model. Pada pola waterfall proses pengembangan produk perangkat lunak (software) dilaksanakan secara berurutan dari requirements, design, development hingga implementation. Pada pola tersebut proses tidak dapat kembali ke tahap sebelumnya, sehingga tidak memungkinkan untuk mengakomodir perubahan dan penambahan requirements. Pola waterfall tersebut lebih cocok untuk diterapkan pada sistem yang terprediksi. Karenanya pola tersebut dirasa kurang cocok untuk diterapkan di Blibli yang memiliki pola dinamis.
“Jadi kita beralih ke Agile Methodology dan kita menggunakan model scrum hingga saat ini. Model Scrum ini lebih mengutamakan fleksibilitas terhadap perubahan yang terjadi selama pengembangan. Jadi lebih cocok diterapkan untuk Blibli,” jelas Ifnu.

Mahasiswa PTIIK yang hadir juga diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai penjelasan yang diberikan. Tidak hanya pada forum kuliah tamu tersebut saja, tapi mahasiswa PTIIK juga diperbolehkan menyampaikan pertanyaan kepada Ardy dan Ifnu melalui email di luar forum kuliah tamu.

Sesi interview oleh Ardyanto Alam

Sejak penandatangan MoU kerjasama antara PT. GDP Venture dengan UB dan PTIIK pada 17 Mei 2013 lalu, PT. GDP Venture telah banyak memberikan sumbangsihnya untuk perkembangan pendidikan di UB khususnya di PTIIK. Antara lain dengan pengadaan campus recruitment, menghadirkan pemateri untuk sharing knowledge dengan mahasiswa PTIIK pada berbagai kesempatan kuliah tamu dan branding ruangan PTIIK.

Pada kesempatan kali ini PT. GDP juga kembali menyelenggarakan campus recruitment untuk mengisi beberapa posisi IT staff di anak perusahaan dan business partnernya. Recruitment diselenggarakan selama dua hari (2 – 3/10) dan diikuti oleh sekitar 50 lulusan serta mahasiswa semester akhir PTIIK.
“Hari pertama untuk psikotest. Hari kedua untuk technical test dan interview dengan saya, Pak Ardy dan Pak Ifnu selaku user. Untuk yang lolos dua tes itu nanti ada dua tes lanjutan lagi, yaitu interview dengan Head of Technology kita dan tes kesehatan. Harapannya kita bisa mendapatkan SDM yang kita butuhkan direkrutmen ini,” ungkap Sandra Kumalasari selaku Head of Human Resources PT GDP yang turut hadir mendampingi Ardy dan Ifnu. [dna]