Mahasiswa FILKOM UB Raih Juara 1 dan Top 10 Nasional pada Kompetisi Business Model Canvas 2025
Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), Nadhif Rif’at Rasendriya (Teknik Informatika 2023), Nada Almira Maulida (Teknologi Informasi 2023), dan Dyandra Aurellia Agata Fitri (Teknologi Informasi 2023), menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Tim yang sama berhasil meraih Juara 1 Lomba BCOM Business Model Canvas Competition (BMCC) 2025 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh BCOM Finance Club pada 12 Desember 2025 secara daring, mengungguli peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam kompetisi tersebut, tim mengusung gagasan bisnis bertajuk NusaPath, sebuah konsep layanan digital di bidang pariwisata yang dirancang untuk mempermudah perencanaan perjalanan sekaligus mendorong pemberdayaan pelaku wisata lokal. Gagasan ini dinilai memiliki perencanaan bisnis yang matang, segmentasi pasar yang jelas, serta potensi keberlanjutan yang kuat. Penyusunan Business Model Canvas yang sistematis, selaras antara nilai produk, kebutuhan pasar, dan strategi pengembangan, menjadi faktor utama keberhasilan tim meraih posisi tertinggi.
Dyandra, menyampaikan bahwa capaian Juara 1 ini merupakan hasil dari proses belajar dan kerja sama yang intens dalam tim.
“Bagi kami, kompetisi ini menjadi ruang pembelajaran untuk melatih pola pikir bisnis yang terstruktur sekaligus memperkuat kemampuan kolaborasi dalam merancang ide yang kompetitif dan aplikatif,” ujar Dyandra.
Prestasi tersebut berlanjut pada ajang NextGen Business Model Canvas (BMC) Competition 2025 tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Academy Indonesia bekerja sama dengan UC Library Universitas Ciputra Surabaya. Pada kompetisi ini, tim yang tergabung dengan nama Trio Ngalam kembali mengusung konsep NusaPath dan berhasil menembus peringkat ke-7 (Top 10 Nasional), dengan pengumuman pemenang dilaksanakan pada 15 Desember 2025. Pada ajang NextGen BMC Competition, NusaPath dinilai relevan dengan kebutuhan industri pariwisata modern karena menawarkan solusi terintegrasi yang menghubungkan wisatawan dengan ekosistem pariwisata lokal secara lebih terstruktur, mulai dari perencanaan perjalanan hingga kolaborasi dengan pelaku usaha daerah. Penilaian kompetisi mencakup aspek originalitas ide, inovasi, kelengkapan elemen Business Model Canvas, kelayakan model bisnis, serta kualitas visualisasi dan presentasi.
Prestasi mahasiswa FILKOM UB ini tidak hanya menegaskan daya saing di tingkat nasional, tetapi juga menunjukkan potensi solusi digital yang berdampak bagi penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. FILKOM UB terus berkomitmen mendukung mahasiswa dalam mengembangkan inovasi berbasis teknologi dan bisnis sebagai bekal menghadapi tantangan dunia industri dan kewirausahaan digital. (da/rr)
