Revolusi Industri 4.0 dan Pentingnya Etika Profesi bagi Mahasiswa

Revolusi Industri 4.0 dan Pentingnya Etika Profesi bagi Mahasiswa

Dr. Ir. Harry Soekotjo Dachlan, M.Sc. salah satu dosen Universitas Brawijaya hadir kembali sebagai pemateri dalam kegiatan webinar rangkaian Professor 3 in 1 Program untuk mata kuliah Etika Profesi Teknologi Informasi (22/10/2021). Kegiatan ini diketuai oleh Tibyani, S.T., M.T., dosen Prodi PTI Jurusan Sistem Informasi FILKOM UB. Pemandu acara pada kesempatan kali ini adalah dosen FILKOM UB Randy Cahya Wihandika S.ST., M.Kom.. Tema yang diangkat adalah “Revolusi Industri 4.0 dan Pentingnya Etika Profesi bagi Mahasiswa” dan dihadiri oleh sekitar 30 mahasiswa yang mengambil mata kuliah etika profesi pada Semester Ganjil TA. 2021/2022 ini.

Dr. Harry mengawali pemaparannya dengan penjelasan tentang apa itu Revolusi Industri 4.0 dan berbagai hal yang mungkin ditimbulkan dalam era ini baik kekhawatiran maupun tantangan bagi kaum muda. Disampaikan oleh Dr. Harry bahwa pada abad ke-21 ini hampir semua aspek lingkungan kehidupan berubah dengan akselerasi yang sangat cepat. Oleh karena itu profesionalisme pekerja paling tidak harus sejajar dan harus mampu mengantisipasi kecenderungan yang akan terjadi di masa depan.

Saat ini profesionalisme tidak lagi didefinisikan hanya sekedar ahli dalam bidang pekerjaan yang ditekuninya, namun juga kemampuan untuk memahami dirinya sendiri dan lingkungan sekitar bidang pekerjaannya secara keseluruhan. Selain itu seorang profesional juga harus memahami nilai arah tujuan yang ingin dicapai dalam kehidupannya dan tujuan, misi serta strategi organisasi dimana dia bekerja. Hal ini juga tidak boleh lepas dari penerapan nilai etika yang luhur meliputi kejujuran, dapat dipercaya dan tanggung jawab.

Dalam implementasinya, untuk bisa menjalankan etika profesi dalam dunia kerja tidaklah mudah. Akan ada banyak penghalang yang berasal dari tekanan teman sebaya, instansi tempat bekerja maupun atasan. Oleh karena itu Dr. Harry menjelaskan bahwa pemahaman akan nilai etika ini harus ditanamkan sejak dini dan bahkan dilatih serta diterapkan saat masih menjadi mahasiswa. (dna/drn)