Islamic Apps Contest 2016 Sukses Tarik Minat Ratusan Peserta

Islamic Apps Contest 2016 Sukses Tarik Minat Ratusan Peserta

Meski merupakan event nasional perdana yang diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Islam Al-Fatih Muslim Drenalin (LKIAMD) Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), namun Islamic Apps Contest (IAC) 2016 sukses terlaksana dengan diikuti oleh ratusan tim peserta dari berbagai universitas di Indonesia. Disampaikan oleh panitia IAC 2016 bahwa acara ini dilaksanakan untuk membangkitkan kembali peradaban dimana ilmuwan muslim berjaya dalam menemukan dan mengembangkan ilmu pengetahuan (Iptek).

Tema yang diangkat pada IAC 2016 tersebut adalah “Peran Teknologi dan Peradaban Islam”. IAC 2016 diawali dengan kompetisi perangkat lunak yang mengangkat tema islami dan ditutup oleh Seminar Nasional Islamic Apps Contest yang menghadirkan pemateri utama Prof. Dr. -Ing H.Fahmi Amhar, ahli peneliti utama Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia. Kompetisi perangkat lunak IAC 2016 terdiri atas beberapa tahap seleksi yaitu (1) pengumpulan berkas, (2) peserta kompetisi mengunggah karya dan (3) presentasi hasil karya oleh finalis terpilih. Dari total sekitar 120 tim peserta, dipilih 18 tim finalis yang berhak mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri pada Sabtu, 26 Maret 2016 lalu.

Mengingat besarnya manfaat dari penyelenggaraan IAC, maka IAC akan diagendakan sebagai event tahunan LKI-AMD. Pada IAC mendatang rencananya kategori lomba akan dibuat lebih bervariasi, tidak hanya berfokus pada aplikasi saja namun akan ditambahkan beberapa kategori lainnya. Masukan bagi calon peserta IAC mendatang, karya yang dibuat harus tepat guna. Sebab dari hasil presentasi finalis IAC 2016 banyak yang masih belum tepat guna dan tidak sesuai dengan latar belakang masalah yang diangkat.

Nantikan event IAC berikutnya. Link testimoni serta rangkuman presentasi finalis IAC 2016 dapat diakses di sini. [LKI-AMD/dna]

Berikut adalah Pemenang Kompetisi Perangkat Lunak IAC 2016:

Juara 1: Tim Crocias (Universitas Gunadarma)
Juara 2: Tim Move Up (Universitas Gadjah Mada)
Juara 3: Tim Afsheen (Politeknik Negeri Malang)