Mahasiswa FILKOM Ikuti Program Double Degree Kerjasama FILKOM UB dan Victoria University

Mahasiswa FILKOM Ikuti Program Double Degree Kerjasama FILKOM UB dan Victoria University

Naufal Bayuaji Pawenang, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawaijaya/FILKOM UB (d/h PTIIK UB) menjadi mahasiswa pertama yang terpilih untuk dapat mengikuti program double degree kerjasama FILKOM UB dengan Victoria University (VU). Disampaikan oleh Naufal bahwa dirinya akan mulai mengikuti perkuliahan di VU pada 29 Februari 2016 mendatang. Meski demikian Naufal mengaku akan berangkat 10 hari lebih cepat dengan tujuan untuk mempersiapkan diri sebelum memulai perkuliahannya.

Naufal menjelaskan bahwa sebelum dinyatakan diterima untuk mengikuti program double degree tersebut dirinya bersama 10 orang mahasiswa UB dari berbagai fakultas lainnya harus terlebih dahulu melalui tes administrasi dan kemampuan bahasa Inggris. Pada tes administrasi peserta program wajib mengumpulkan berbagai berkas akademik yang menunjukkan bahwa dirinya memenuhi kualifikasi yang diwajibkan antara lain memiliki IPK minimal 3.0. Peserta program juga harus memiliki minimal skor IELTS 6.0. Hasil akhir tes kemampuan bahasa Inggris menunjukkan bahwa Naufal sebagai satu-satunya kandidat yang memenuhi persyaratan tersebut dengan skor IELTS 7.0.
“Bisa mendapat kesempatan ini saya merasa senang karena saya pikir nanti di sana akan bisa mendapat pengalaman baru dan bisa membangun pertemanan dengan teman-teman dari luar negeri,” ungkap Naufal.

Pada program double degree ini peserta akan wajib menjalani 3 tahun perkuliahan di UB dan 1 tahun perkuliahan di VU Melbourne, Australia. Naufal mengungkapkan bahwa dalam satu tahun perkuliahannya di VU dirinya harus menyelesaikan setidaknya 7 mata kuliah yang belum diambilnya di UB. Dibagi dalam dua semester, pada semester pertama di VU peserta dapat mengambil empat macam mata kuliah meliputi Advanced Web Application Development, Network Management, Enterprise Network Management dan Advanced Networking Technologies. Sementara pada semester kedua mata kuliah yang ditawarkan meliputi IT Project 1, IT Project 2, Mobile Application Development dan Virtualisation Computing.
“Saat menempuh studi di VU mata kuliah yang sudah dipilih tidak boleh sampai failed atau mendapat nilai E. Kalau itu sampai terjadi kita akan dideportasi. Ini serius,” jelas Naufal sambil tersenyum.

Bagi mahasiswa FILKOM UB yang berminat untuk mengikuti program Double Degree ini Naufal berpesan agar sejak awal dapat mempersiapkan diri dengan meningkatkan kemampuan akademik dan bahasa Inggris. Meski kali ini Naufal mengikuti program double degree ini dengan biaya sendiri namun diungkapkan olehnya bahwa sebenarnya ada peluang terbuka untuk mengajukan permohonan besiswa dari kantor pusat UB. Bagi yang ingin mengusahakan pengajuan beasiswa ini maka perlu mempersiapkan berbagai persyaratan administrasi yang dibutuhkan dengan menanyakannya ke bagian kemahasiswaan kantor pusat UB.
“Kalau persyaratan pendaftaran program double degreenya bisa ditanyakan lebih jauh ke bagian International Office UB,” jelas Naufal. [dna]