BMKG Karangploso Bekerjasama dengan FILKOM UB untuk Wujudkan Otomatisasi Peralatan

BMKG Karangploso Bekerjasama dengan FILKOM UB untuk Wujudkan Otomatisasi Peralatan

World Meteorological Organization (WMO) yang mencanangkan terwujudnya otomatisasi peralatan dan pengamatan cuaca pada 2017 mendatang, membuat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Indonesia juga harus mengikuti standar internasional tersebut. Oleh karena itu BMKG Stasiun Klimatologi Karangploso Malang menjalin kerjasama dengan Fakultas Ilmu Komputer/FILKOM (d/h PTIIK) dalam upaya mewujudkan standarisasi tersebut.

Kerjasama antara BMKG Karangploso dengan FILKOM sebenarnya sudah berlangsung sejak tahun 2013 lalu. Diawali dengan kerjasama penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Harry Soekotjo Dachlan, M.Sc. dan Arief Andy Soebroto, S.T, M.Kom. yang merupakan tenaga pengajar FILKOM beserta tim. Pada waktu itu hasil penelitian yang dibuat dan diberikan kepada BMKG Karangploso hingga saat ini adalah alat sistem informasi deteksi dini bahaya banjir. Kerjasama yang sudah terjalin tersebut diharapkan dapat lebih ditingkatkan untuk memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.

Dalam kunjungannya ke FILKOM UB (06/11), Hartanto, ST., MM. selaku Kepala BMKG Karangploso yang hadir bersama timnya mengungkapkan bahwa BMKG Karaploso merupakan satu-satunya stasiun klimatologi yang ada di wilayah Jawa Timur. Memiliki 1.000 titik pengamatan yang tersebar di seluruh wilayah jawa Timur. Diakuinya hingga saat ini pencatatan data hasil pengamatan dan pelaporan masih dilakukan secara manual. Karenanya cukup memakan waktu sehingga informasi hasil pengamatan yang didapat tidak dapat secara cepat sampai ke masyarakat. Oleh karena itu otomatisasi demi sampainya informasi klimatologi yang lebih cepat kepada masyarakat sangat dibutuhkan.
“Dulu data dari seribu titik pengamatan itu dicatat setiap hari oleh staf. Kemudian sebulan sekali dilaporkan. Sekarang waktu pelaporan diperpendek menjadi sepuluh hari sekali. Tapi karena saat ini perubahan iklim yang cepat, masyarakat sudah tidak mau menunggu lama. Mereka butuh informasi yang cepat,” ujar Hartanto.

Bertemu dengan Ir. Sutrisno, MT. selaku pimpinan FILKOM UB, Hartanto mengungkapkan bahwa pihaknya membuka kesempatan bagi keluarga besar FILKOM untuk melakukan penelitian dan pengembangan sistem otomatisasi di BMKG Karangploso. Terdapat empat bidang yang ditawarkan sebagai bahan penelitian meliputi (1) pengumpulan data, (2) pengamatan, (3) pengolahan data dan (4) diseminasi hasil informasi kepada masyarakat baik melalui media website atau aplikasi mobile. Bentuk kerjasama penelitian dapat berupa magang mahasiswa, penelitian dan pengabdian dosen.
“Kami dilapangan ini untuk melakukan pekerjaan rutin saja sudah memakan waktu. Jadi waktu untuk memikirkan inovasi sangat sulit. Karenanya untuk inovasi kita harapkan bisa datang dari UB. Kami akan sangat terbuka menerima inovasi dari UB tentang bagaimana caranya agar masyarakat bisa memperoleh informasi klimatologi lebih cepat,” ungkapnya. [dna]