FILKOM UB Berperan Aktif dalam Kolaborasi Pendidikan–Industri pada AI Talent Day & Graduation 2025

Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) pada Rabu (17/12/2025) menyelenggarakan AI Talent Day & Graduation 2025: Complete, Connect, Create the Next Chapter of 30.000 AI Talent Indonesia’s Generation. Kegiatan yang berlangsung di Jakarta Pusat ini dihadiri oleh Wakil Menteri (Wamen) Komdigi, Nezar Patria, serta sejumlah pimpinan perguruan tinggi dan mitra industri. Dekan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), Ir. Tri Astoto Kurniawan, S.T., M.T., Ph.D., IPM., juga turut hadir mewakili Rektor UB, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kerja sama strategis antara Kemenkomdigi dan Universitas Brawijaya (UB). Sebelumnya, pada Kamis (21/08/2025), UB dan Kemenkomdigi telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama yang diselenggarakan di Gedung Auditorium FILKOM UB. Pada momentum tersebut, Kemenkomdigi juga meluncurkan Artificial Intelligence Talent Factory (AITF), sebuah program nasional yang dirancang untuk memperkuat kompetensi talenta digital Indonesia, khususnya di bidang kecerdasan artifisial. Sebagai bagian dari kerja sama tersebut, Kemenkomdigi dan UB menjadikan AITF sebagai program percontohan nasional dalam mencetak talenta AI tingkat lanjut. UB menjadi kampus pertama mitra AITF di Indonesia, menandai posisi strategis UB dalam pengembangan talenta digital nasional. Dalam program AITF 2025 tersebut, FILKOM UB menjadi motor terselenggaranya kegiatan yang melibatkan 34 mahasiswa UB dari berbagai fakultas, termasuk di dalamnya FILKOM (26 orang), FMIPA (5 orang), dan FT (3 orang). Pada kesempatan AI Talent Day & Graduation 2025, sekitar 22 mahasiswa UB peserta AITF 2025 juga turut hadir sebagai perwakilan mahasiswa yang diwisuda.
Pada sambutannya dalam AI Talent Day & Graduation 2025, Wamen Komdigi menegaskan bahwa penguasaan talenta menjadi elemen utama dalam kompetisi teknologi dunia.
“Talenta adalah mata uang baru. Tanpa talenta, kita hanya jadi penonton dalam perlombaan teknologi dunia. Dengan kelulusan 32.600 peserta Digital Talent Scholarship bidang kecerdasan artifisial merupakan fondasi awal industrialisasi AI nasional. Indonesia memiliki potensi besar dengan 340 juta ton cadangan pasir silika—bahan utama chip dan semikonduktor. Namun, Indonesia masih belum masuk rantai pasok global industri tersebut. Karena itu pembangunan AI Talent Factory menjadi langkah strategis untuk menyiapkan SDM yang mampu bekerja pada klaster komputasi, algoritma, pemodelan, serta sistem cerdas yang menjadi inti berbagai industri masa depan,” jelas Wamen.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Talenta Digital, Dr. Said Mirza Pahlevi, M.Eng., menyampaikan, pemerintah menjalankan strategi pembinaan melalui empat program utama—mulai dari peningkatan kemampuan teknis, kesiapan kerja, pengembangan modul, hingga penguatan kompetensi AI tingkat lanjut.
“Kami berhasil membina lebih dari 30 ribu talenta AI yang siap berkontribusi di industri, akademik, pemerintah, dan riset inovasi,” ungkapnya.

Dekan FILKOM UB yang hadir mewakili Rektor UB berkesempatan menerima penghargaan Apresiasi Mitra AITF 2025 dari Pusat Pengembangan Talenta Digital yang diserahkan oleh Wamen Komdigi. Menyikapi penghargaan tersebut, beliau menyampaikan bahwa UB—melalui FILKOM UB—siap berperan aktif dalam mendukung penguatan ekosistem talenta kecerdasan artifisial nasional.
“Penguatan talenta kecerdasan artifisial adalah fondasi penting bagi masa depan transformasi digital Indonesia. Universitas Brawijaya, melalui FILKOM, berkomitmen untuk menghadirkan ruang belajar, kolaborasi, dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi global. Kami siap mendukung agenda nasional melalui kontribusi nyata dalam penyiapan talenta AI yang berdaya saing dan berintegritas,” jelas beliau

Bagi FILKOM UB, keterlibatan dalam AITF 2025 menjadi ruang penting untuk memperkuat jejaring, memperbarui arah akademik, dan menegaskan kontribusi institusi dalam pembangunan ekosistem AI nasional. Peran serta aktif UB juga ditunjukkan dengan kesiapan UB kembali berpartisipasi dalam Program AITF 2026 yang diluncurkan oleh Wamen Komdigi, dengan melibatkan kampus lain yaitu Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kehadiran Dekan FILKOM UB mewakili UB menunjukkan komitmen UB untuk terus mendukung transformasi digital Indonesia melalui pendidikan, riset, dan pengembangan talenta. Di tengah dinamika teknologi yang bergerak cepat, ribuan talenta AI Indonesia kini bersiap mengisi ruang-ruang strategis dalam industri semikonduktor, komputasi, kesehatan, pangan, hingga layanan keuangan. Sinergi pemerintah, industri, dan perguruan tinggi menjadi kunci agar Indonesia tidak sekadar mengikuti, tetapi ikut membentuk masa depan teknologi global. (rr/tak)