Inisiasi Kolaborasi FILKOM UB dan Start Up Industri Dorong Inovasi AI di Malang

Inisiasi Kolaborasi FILKOM UB dan Start Up Industri Dorong Inovasi AI di Malang

dok. PSIK FILKOM UB

Bertempat di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB), pada 17 Maret 2025 diadakan Diskusi dan Pengenalan Artificial Intelligence (AI) Center Bidang Riset dengan Komunitas Startup SingoEdan (STASION) Malang Raya. Kegiatan yang dihadiri oleh M. Ziaelfikar Albaba, selaku Lead STASION, Malang. Ardi Imawan Ardi Imawan, Chief Technology Officer (CTO) PT Digdaya Olah Teknologi (DOT), Indonesia, M. Dedi Rudianto, Founder Maxchat dan WA Grab dan perwakilan Nortis AI Academy. FILKOM UB pada kegiatan ini diwakili oleh Dr.Eng. Novanto Yudistira, S.Kom., M.Sc., Dr. Candra Dewi, S.Kom, M.Sc., Tirana Noor Fatyanosa, S.Kom., M.Kom., Ph.D., Sigit Adinugroho, S.Kom., M.Sc., Ph. D., Yuita Arum Sari, S.Kom., M.Kom., Ph. D., dan Dr. Eng. Irawati Nurmala Sari, S.Kom., M.Sc. Pertemuan perdana AI Center dan STASION ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara akademisi dan industri dalam mengakselerasi inovasi teknologi, khususnya di bidang kecerdasan buatan atau AI. Tirana dalam kesempatan ini menjelaskan pentingnya menyelaraskan riset akademik dengan kebutuhan industri guna menghasilkan solusi inovatif yang aplikatif.

“Perlunya kolaborasi riset yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan bersifat berkelanjutan. Potensi riset bersama di bidang AI, khususnya aplikasi AI di industri lokal dan mengadakan pelatihan berbasis AI sebagai bentuk pengabdian masyarakat,” ungkap Tirana.

dok. PSIK FILKOM UB

Salah satu rencana utama yang akan dilaksanakan adalah kegiatan pelatihan untuk memperkenalkan dan mengoptimalkan penggunaan AI dalam proses pembuatan batik modern bagi UMKM batik di Malang. Pelatihan ini akan mencakup konsep dasar AI, implementasi machine learning dan deep learning dalam desain motif batik, serta otomatisasi proses produksi guna meningkatkan efisiensi dan kualitas hasil akhir. Dengan pendekatan berbasis teknologi, pelatihan ini diharapkan dapat membantu UMKM batik dalam beradaptasi dengan perkembangan industri kreatif, memperluas kreativitas dalam desain, serta meningkatkan efisiensi produksi. Pada akhirnya, penggunaan AI diharapkan dapat membuka peluang baru dalam inovasi batik modern yang tetap mempertahankan nilai budaya, sekaligus meningkatkan daya saing UMKM batik di tingkat nasional maupun global. (nas/sdw/rr/tnf)