Lab. Siskombot PTIIK Kenalkan Pengetahuan Robotika pada SMK di Malang
Laboratorium Sistem Komputer dan Robotika (Lab. Siskombot) Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya memperkenalkan pengetahuan Robotika pada masyarakat lewat Pelatihan Embedded System dalam Bentuk Robotika bagi Guru dan Siswa SMK di Kota Malang (20/8). Beberapa perwakilan SMK di Kota Malang yang diundang sebagai peserta pada kesempatan tersebut adalah SMKN 2, SMK PGRI 3, SMK Muhammadiyah 2, SMKN 5 dan SMKN 12.
Wijaya Kurniawan, ST., MT., selaku ketua pelaksana pelatihan tersebut mengatakan bahwa tujuan dari diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk memperkenalkan teknologi embedded system dalam bentuk robotika kepada masyarakat.
Selain itu juga untuk memperkenalkan PTIIK dan program studinya, beserta Laboratorium Sistem Komputer dan Robotika yang termasuk didalamnya, jelas Wijaya.
Beberapa materi yang disampaikan pada peserta antara lain; pengenalan mengenai robot khususnya Robot LEGO Mindstorm NXT, instalasi software, merakit hardware robot, serta bagaimana membuat program software untuk didownloadkan pada hardware sehingga hardware bisa berjalan sesuai dengan program yang dibuat.
Pada sesi akhir juga ada demo pembuatan robot dari perwakilan Lab. Siskombot, kemudian dilanjutkan praktek pembuatan robot oleh peserta. Target hasilnya minimal peserta dapat merakit dan menjalankan robot Lego, tambah Wijaya.
Robot Lego dipilih dalam pelatihan tersebut karena termasuk salah satu jenis robot yang mudah dirakit dan memiliki pemrograman yang sudah berbentuk interaktif visual. Meski demikian, kegiatan pelatihan ini tetap perlu diberikan karena bagi masyarakat awam yang belum memiliki dasar pengetahuan tentang robot akan kesulitan untuk merakit dan memprogram gerak robot tersebut. Kegiatan pelatihan tersebut berjalan cukup baik. Tidak ada kesulitan berarti yang dialami peserta maupun pemateri dalam penyampaian dan penerimaan materi. Hal ini dikarenakan peserta yang hadir sengaja dipilih dari perwakilan SMK yang memiliki jurusan Teknik Komputer Jaringan dan atau Informatika (TKJ). Dengan demikian peserta telah memiliki dasar pengetahuan mengenai sistem komputer.
Disampaikan pula oleh Wijaya, pada kegiatan tersebut semua kelompok berhasil menyelesaikan praktek merakit dan membuat program untuk menggerakkan robot Lego, serta mempresentasikannya dihadapan pemateri dan peserta lainnya. Untuk mengukur efektifitas pelatihan tersebut maka tim pelatihan membuat sistem pre test dan post test. Dimana setiap peserta wajib untuk mengikuti tes pada saat sebelum pelatihan dimulai dan pada saat peserta telah selesai mengikuti rangkaian pelatihan. Pada kedua tes tersebut peserta wajib menyelesaikan soal yang sama, berisikan lima pertanyaan untuk menguji pengetahuan peserta tentang: Dasar robotika (soal no. 1 dan 2), Dasar Lego-Mindstorms NXT (soal 3 dan 4) dan Pemrograman Lego-Mindstorms NXT (soal 5).
Dari evaluasi terhadap hasil pre test dan post test diketahui bahwa pelatihan tersebut mampu meningkatkan sekitar 53% pengetahuan dan kemampuan peserta tentang robotika, khususnya robot Lego Mindstorms NXT. Dari kelima soal yang diujikan pada peserta, terdapat satu soal yang masih tidak dapat dijawab dengan benar oleh keseluruhan peserta pada saat pre test maupun post test. Soal tersebut adalah soal nomor 5, dimana peserta diminta untuk mengurutkan langkah-langkah pemrograman Hello World. Peserta hanya dapat mengurutkan langkah-langkah pemrograman tersebut hingga tahap awal saja. Karenanya, dari hasil evaluasi tersebut disarankan agar pada pelatihan mendatang dapat menambahkan lebih banyak alokasi waktu untuk mencoba dan merakit robot Lego. Hal ini akan meningkatkan pemahaman peserta dalam mendesain atau melakukan pemrograman robot. [dna]