3 Mahasiswa PTIIK Siap Berkarir di Weathernews Inc. Jepang
Kembali ke Indonesia, tiga mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya yang telah mengikuti SOI Asia Internship Program (SAIP) pada Januari hingga pertengahan Maret 2014 lalu membawa berita gembira karena telah diterima bekerja di Weathernews Inc., Tokyo, Jepang. Mereka adalah Billy Novanta Yudhistira (2010), Dwi Fetiria Ningrum (2010) dan Angela Puspitasari (2010). Pada satu tahun pertama ketiganya berstatus pegawai kontrak. Baru setelahnya akan dilakukan evaluasi kinerja untuk penentuan penempatan divisi dan pengangkatan sebagai karyawan tetap.
“Di Weathernews awalnya kita ditawari untuk bekerja disana. Kami bertiga bersedia, sehingga selama tiga minggu internship di sana kita sekalian menjalani serangkaian menu tugas seleksi karyawan baru,” ungkap Billy bercerita mewakili dua rekannya yang lain.
Beberapa menu seleksi karyawan baru yang harus mereka lalui selama tiga minggu tersebut antara lain; menyelesaikan project pembuatan sistem, wawancara dengan CEO perusahaan, tes tulis kemampuan teknis dan group discussion bersama para manager perusahaan. Billy menuturkan bahwa pada minggu pertama dirinya bersama kedua rekannya diberikan tugas untuk melakukan observasi terhadap beberapa sistem berbeda yang ada di Weathernews. Untuk itu mereka harus bekerja terpisah, dimana Billy harus mengobservasi sistem pada divisi penanganan rute kapal laut, Angela pada divisi penanganan rute pesawat dan Dwi pada divisi analisa produk. Selama satu minggu tersebut ketiganya harus mencoba sistem yang telah ada pada masing-masing divisi dan kemudian membuat catatan tentang kelemahan (bug) pada setiap sistem. Catatan kelemahan sistem tersebut kemudian harus dilaporkan pada perwakilan perusahaan Weathernews yang sengaja ditunjuk sebagai supervisor bagi peserta Internship.
Sementara itu pada minggu kedua dan ketiga Billy beserta dua rekannya diberikan tugas untuk membuat program yang menyerupai salah satu progam yang telah mereka observasi pada minggu sebelumnya. Program yang mereka buat tersebut harus serupa dan telah memperbaiki kekurangan (bug) yang ada pada sistem terdahulu. Billy, Angela dan Dwi sepakat bersama-sama membuat program untuk sistem penanganan rute pesawat yang sebelumnya telah diobservasi oleh Angela.
“Disitu kita memperbaiki sistem yang sebagian besar masih manual. Misalnya untuk input data masih diinput manual oleh manusia. Lalu untuk pengecekan juga masih dilakukan oleh manusia. Untuk otomatisasinya masih kurang. Kemarin kita membuat program replika dari sistem yang ada, tapi sudah kami perbaiki kekurangannya. Jadi dengan sistem kami tersebut untuk input pencarian rute kemudian bisa dilakukan secara otomatis,” ujar Billy.
Hingga akhir masa internship diakui Billy program yang dibuatnya bersama Angela dan Dwi belum sempurna. Akan tetapi hasil kerja keras mereka mendapatkan tanggapan yang cukup positif dari pihak Weathernews.
“Kami juga tidak mengira, dari Weathernews sendiri cukup puas dengan hasil kerja kami. Mereka bilang hasilnya bagus karena dalam dua minggu sudah bisa sampai sejauh ini progress program yang dibuat. Raut wajah yang mereka tunjukkan saat melihat program kami juga bukan raut kecewa. Kami jadi ikut senang juga,” tutur Billy.
Setelah proses internship sekaligus seleksi karyawan baru selama tiga minggu tersebut, Billy, Angela dan Ika harus sabar menunggu selama satu minggu lagi untuk mengetahui pengumuman peserta internship yang diterima. Ketiganya kemudian dinyatakan diterima sebagai pegawai kontrak di Weathernews dan dapat mulai bekerja pada awal September 2014 mendatang.
“Alhamdullillah tanggal 17 Maret itu diberitahukan melalui email kami bertiga lolos. Sekarang ini kami bertiga masih menyelesaikan skripsi. Semoga paling lambat bulan Agustus kami sudah bisa yudisium. Kemudian nanti sekitar akhir Agustus kami akan berangkat karena awal September kami harus sudah berada di Jepang,” jelas Billy.
Billy berpesan bagi adik tingkatnya yang ingin mengikuti program internship serupa agar dapat mempersiapkan diri dengan baik. Terutama untuk kemampuan teknis pemrograman, kemampuan bahasa Inggris aktif dan TOEFL atau TOEIC diatas 300, serta kemampuan bahasa Jepang dasar untuk menunjang komunikasi saat terpilih untuk internship.
“Saat di Weathernews kami banyak menggunakan Javascript dan Webdesk. Lalu untuk aplikasi mobilenya perlu juga Java Android dan iOS, bahasa C-Objective pemrograman juga penting,” pungkasnya. [dna]
*Bagi yang berminat untuk mengikuti program SAIP periode 2014-2015 dapat mengakses informasinya pada http://ptiik.ub.ac.id/content/post/seminar-japan-internship-program-2014-pi&130628142640
Berita terkait:
Tiga Mahasiswa PTIIK Lolos SAIP 2013