Sosialisasi Digital Creative Indonesia Competition
Telkomsel menggandeng DetikCom dan PTIIK UB menggelar kegiatan bertajuk Ngobrolin Peristiwa Internet (NGOPI) (19/11). Bertempat di UB TV Rektorat Lt. 2 kegiatan ini diselenggarakan untuk mendorong minat mahasiswa dalam berkreasi dan mensosialisasikan program Digital Creative Indonesia Competition (DCIC) yang diselenggarakan oleh Telkomsel. Hadir sebagai pembicara pada kesempatan itu Adita Ariawati (Vice President Corporate Communication Telkomsel), Budiono Darsono (CEO Detikcom), Dito Respati (Head of Mobile Apps Developer Community Telkomsel), Andi Sururi (Redaktur Pelaksana DetikSport), Ginting Sadtyono (developer Buku Sekolah Elektronik), dan Ardiana Wahyu (Executive Producer Detik TV).
Sebagai pembicara yangmendapat kesempatan pertama, Adita menyampaikan tentang berbagai informasi terkait DCIC. Menurutnya DCIC adalah kompetisi yang diseleggarakan dengan tujuan untuk menggerakkan dan menginspirasi industri kreatif digital di Indonesia. Dalam DCIC ada tiga kategori yang dikompetisikan, yaitu (1) Aplikasi Mobile Paling Indonesia, (2) Video Paling Indonesia dan (3) Kontributor Paling Indonesia. Kompetisi akan berlangsung hingga akhir Desember dan pemenangnya akan diumumkan di bulan Februari 2014. Bagi peserta yang ingin mengikuti DCIC dapat mengetahui informasinya lebih lanjut dan melakukan registrasi melalui website www.palingindonesia.com.
Sementara itu para pemateri berikutnya memberikan motivasi dan berbagi pengalaman pada ratusan peserta yang hadir. Sebagai pemateri kedua Budiono Darsono berbagi pengalaman tentang bagaimana dirinya berjuang mengembangkan DetikCom hingga kini menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Budi, begitu panggilan akrabnya mengatakan bahwa, dirinya memulai usaha seorang diri pada tahun 1998 dan hanya bermodalkan 1 tape recorder serta kantor berukuran 4×4 yang disewanya di Lebak Bulus, Jakarta. Akan tetapi kini DetikCom yang dibuatnya itu telah berkembang pesat dengan SDM sejumlah 530 orang yang tersebar di seluruh Indonesia dan luar negeri, serta omset 20 Milyar per bulan. Sharing pengalaman Budi ini menjadi inspirasi tersendiri bagi para peserta untuk dapat mengikuti jejaknya bergerak dalam bisnis di dunia digital.
Setelah mendapat suntikan motivasi dari Budiono, berikutnya peserta mendapat tambahan ilmu tentang menulis dari pemateri ketiga, Andi Sururi. Dalam kesempatan itu Andi menyampaikan tentang bagaimana memulai sebuah tulisan, bagaimana mencari ide, dan apa saja kendala dalam menulis serta bagaimana menanggulanginya. Sementara itu Dito Respati menyampaikan tentang berbagai macam aplikasi mobile buatan anak bangsa yang tidak kalah bagus dengan buatan luar negeri. Ginting Sadtyono memperkenalkan Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang dikembangkannya hingga saat ini. Sedangkan pembicara terakhir, Ardiana Wahyu berbagi pengetahuannya tentang bagaimana membuat video yang baik dan bertemakan Indonesia.
Diharapkan dengan berbagai bekal pengetahuan yang telah dibagikan daalm kegiatan tersebut, paar peserta yang hadir dapat termotivasi dalam berkarya dan mengikuti DCIC. [dna]