FILKOM UB Graduate – Duwi Purnama Sidik S. Kom.
Sabtu, 20 Januari 2024 bertempat di Gedung Samanta Krida, Duwi Purnama Sidik resmi menyandang gelar Sarjana Komputer (S. Kom) sebagai wisudawan dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB). Duwi memulai studi di FILKOM UB tahun akademik 2019, melalui jalur seleksi Program Khusus Penyandang Disabilitas, pada Program Studi (Prodi) Teknik Informatika. Saat ini Duwi juga tercatat mahasiswa aktif (fast track) Magister Program Ilmu Komputer.
Berikut wawancara Pusat Sistem Informasi dan Kehumasan (PSIK) FILKOM UB dengan ananda Duwi pada Selasa, 23 Januari 2024.
Q : Apa motivasi utama untuk kuliah di FILKOM UB?
A : Saya memiliki passion yang tinggi di ilmu komputer, prospek di Informatika yang bagus, ingin mengembangkan kemampuan lebih lanjut dan juga jika bekerja nantinya tidak membutuhkan mobilitas tinggi bisa bekerja secara remote. Selain itu saran dari kepala sekolah untuk melanjutkan studi di UB, karena fasilitas dan aksesibiltas di UB yang ramah untuk penyandang disabilitas.
Q : Bagaimana perlakuan khusus / dukungan khusus dari FILKOM UB dalam kegiatan akademik? Khususnya bagi rekan penyandang disabilitas?
A : Sangat baik, selama ini banyak bantuan dari teman mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan (tendik) untuk kegiatan akademik yang saya tempuh. Jika ada kesulitan kemudian saya sampaikan, maka respon cepat dan dan bantuan dari teman, dosen atau tendik.
Q : Ceritakan mengenai tugas akhir yang dikerjakan?
A : Skripsi saya berjudul “Penggunaan Variasi Model Pada Arsitektur Efficientnetv2 Untuk Prediksi Sel Kanker Serviks”. Dengan dosen pembimbing, Prof. Dr. Eng. Fitri Utaminingrum, S.T., M.T. dan Dr. Lailil Muflikhah, S.Kom., M.Sc. Skripsi bidang KC, teknik informatika khususnya di AI. Penelitian tentang prediksi kanker serviks menggunakan deep learning dengan metode Efficientnetv2.
Q : Apakah ada pengalaman atau momen yang paling berkesan selama menyelesaikan studi di FILKOM?
A : Pertama, pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMABA), teman dan panitia sangat membantu saat kegiatan ini. Kedua, saat perkuliahan jika saya mengalami kesulitan di mata kuliah tertentu, maka teman teman akan membantu mengajarkan di bagian tersebut. Ketiga, sivitas akademik di FILKOM UB sangat aware juga peduli pada penyandang disabilitas.
Q : Bagaimana suasana kehidupan kampus khususnya di lingkungan non akademik bagi mahasiswa difabel?
A: Selama di FILKOM, saya bergabung dan juga aktif dengan berbagai macam organisasi kemahasiswaan, seperti :
- Badan Internal Olahraga dan Seni (BIOS) 2022 sebagai ketua departemen Humas
- Eksekutif Mahasiswa (EM UB) 2020 sebagai staff PUSKOMINFO
- IF ELSE 2021 sebagi staff IT
- ORSEN 2021 sebagai staff humas
- PORSIMABA 2021 sebagai desain
- Porsimaba 2022 sebagai staff humas
- RAJA BRAWIJAYA 2020 sebagai staff PIT
Selain senang berorganisasi, kepercayaan teman teman harus bisa saya maksimalkan untuk pengembangan diri menjadi lebih baik.
Q : Apa harapan dan saran bagi FILKOM juga UB untuk pendidikan inklusif bagi mahasiswa penyandang disabilitas?
A : Tahun 2019 ketika ada kelas di gedung E, akses bagi kursi roda tidak ada, jadi saya diangkat ke lantai atas oleh teman-teman. Seiring berjalannya waktu, dengan adanya gedung baru aksesibilitas bagi kursi roda sudah tersedia. Harapan bagi FILKOM, semoga semakin tambah maju. Saran bagi FILKOM, berdasarkan pengalaman saya yang seringkali ‘diserobot’ saat antri akan naik lift. Mohon bantuannya agar teman teman bisa tertib dan tidak main ‘serobot’ saat akan naik lift.
Q : Rencana selepas lulus dari FILKOM UB?
A : Saya ingin fokus menyelesaikan studi magister, selepas itu bekerja, jika ada rizki atau peluang beasiswa saya ingin lanjut ke S3. Saya ingin jadi dosen atau membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. (rr)