Guntur Gozali: Peluang dan Tantangan di Dunia IT

Guntur Gozali: Peluang dan Tantangan di Dunia IT

Guntur Gozali, Presiden Direktur PT Adicipta Inovasi Teknologi (AdIns) hadir dan berbagi pengetahuannya tentang berbagai peluang serta tantangan di dunia Information Technology (IT) pada mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) (20-21/9). Mengingat pentingnya materi yang disampaikan, maka kegiatan kuliah tamu hasil kerjasama PTIIK dengan AdIns ini digelar hingga dua hari. Dimana pada hari pertama (20/9) kuliah tamu digelar di gedung Widyaloka UB khusus bagi mahasiswa lama, sedangkan pada hari kedua (21/9) kuliah tamu digelar di GOR Pertamina UB bagi mahasiswa baru PTIIK.

Dalam kesempatan itu Guntur membuka paparannya dengan menyampaikan AdIns Company Profile. Perusahaan yang bergerak di bidang IT Solution ini didirikan sejak tahun 2000 dan kini telah berkembang pesat dengan SDM pendukung mencapai 250 orang (dimana 80%nya dalah IT Engineering). Hingga kini berbagai produk hasil Inhouse Development AdIns telah banyak digunakan oleh instansi pemerintahan dan perusahaan swasta ternama, antara lain Direktorat Jenderal Pajak, Badan Pusat Statistik, PT. Kraft Indonesia, BCA, BRI dan PT Toyota Astra Financial Services. Berbagai produk buatan AdIns antara lain Confins (aplikasi untuk financial company), Data Warehouse and Business Intelligence, document solution, mobile solutions, IT professional development, digital signage, dan customized development.

Menurut Guntur ada banyak peluang usaha yang dapat diperoleh dan dikembangkan di dunia IT, karena saat ini segala bidang kehidupan telah fokus pada perkembangan berbasis IT. Misalkan kedokteran, pertanian, peternakan, bahkan industri kuliner juga telah banyak yang berbasis IT. Karenanya tenaga IT sangat dicari, bahkan akan sangat dibutuhkan pada berbagai bidang hingga beberapa tahun mendatangkan. Berdasarkan hasil riset atas pemeringkatan Top 10 Jobs oleh berbagai lembaga internasional seperti The Wall Street Journal, US News, CareerCast, bahkan Forbes juga menunjukkan bahwa pekerjaan di bidang IT selalu masuk dalam 10 besar pekerjaan terbaik.
“Jadi IT itu bisa dibilang memiliki Worldwide Job Opportunities. Karena bahasa pemrograman seperti java, .net dan lain sebagainya baik di Indonesia atau di USA atau di seluruh dunia pasti sama. Berbeda jika kalian belajar law (hukum) di Indonesia, akan berbeda lagi dengan yang berlaku di negara yang lain,” jelas Guntur.

Untuk dapat menjadi ahli di bidang IT tidak cukup hanya dengan mengikuti perkuliahan yang ada di universitas saja. Lebih dari itu menurut Guntur para mahasiswa harus rajin membaca dan mencari berbagai update informasi terbaru tentang perkembangan IT di dunia. Hal ini penting, karena jika lulusan itu kemudian ingin bergabung dengan suatu perusahaan atau ingin mendirikan perusahaan IT, maka orang lain akan menilai seberapa jauh pengetahuannya tentang IT. Selain itu kepemilikan atas sertifikasi kemampuan di bidang IT (seperti CCNA, sertifikasi IBM, dll) juga menjadi bekal tersendiri yang dapat memberi nilai lebih pada lulusan jurusan IT.
“Sebaiknya mulai sekarang kalian berlomba-lomba mengoleksi berbagai sertifikat. Katanya di PTIIK sudah ada sertifikasi IBM itu bagus. Kalau bisa segala sertifikasi yang lain juga bisa kalian dapat. Karena di AdIns sendiri mutlak hukumnya IT engineer kami memiliki sertifikasi,” ungkapnya.

Selain memberi materi pada kuliah tamu, AdIns juga menggelar rekrutmen kampus untuk mengisi posisi sebagai IT Trainee BCA. Untuk diketahui AdIns telah cukup lama dipercaya oleh BCA sebagai pihak ketiga yang menyelenggarakan perekrutan dan penyelenggaraan trainin bagi IT staff BCA.

Diharapkan dengan kegiatan ini mahasiswa PTIIK dapat termotivasi untuk belajar lebih giat demi mempersiapkan diri menjadi IT professional yang handal. [dna]

Berita Terkait: