Pertahankan Identitas Bangsa Dengan ECHOBI
Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan beraneka macam budaya sebagai identitas bangsa. Namun hingga saat ini kebanggaan masyarakat Indonesia akan budayanya masih kurang. Masyarakat Indonesia lebih suka dan bangga jika menggunakan barang-barang buatan luar negeri. Selain itu masyarakat Indonesia saat ini juga lebih suka meniru budaya dari luar. Bahkan untuk konstruksi bangunan di Indonesia banyak yang lebih memilih untuk meniru konstruksi dari pihak asing.
Melihat fenomena tersebut lima mahasiswa UB yang terdiri dari Yoni Prasetyo (PTIIK/2008), Aditya Nugraha (PTIIK/2008), Dimas Singgih (Hukum/2009), Vanny Azizah (Kedokteran/2010), dan Yogi Yanto (FIB/2012) membuat produk genteng ECHOBI. Ini merupakan produk genteng keramik yang diharapkan dapat digunakan pada bangunan yang akan menunjukkan identitas bangsa Indonesia di dunia Internasional.
Nama ECHOBI berasal dari kata “Echo” yang berarti menampilkan dalam sintaks bahasa pemrograman sesuai bidang dari beberapa tim kami di PTIIK. Sementara kata “BI” merupakan singkatan dari Batik Indonesia. Jadi, Echobi sendiri bisa diartikan sebagai suatu produk atap rumah dengan konsep menampilkan pola-pola Batik Indonesia.
Genteng ECHOBI dibuat dengan dimensi lebar 32 cm dan panjang 33 cm. Motif yang ada pada genteng dapat bertahan hingga 6 tahun. Akan tetapi jika lewat dari kurun waktu tersebut motif genteng juga tetap bisa dipertahankan dengan service perbaikan motif dan penambahan lapisan luar, sehingga pemilik tidak perlu mengganti keseluruhan genteng.
Lebih menarik lagi, motif batik pada genteng ECHOBI dapat disesuaikan dengan keinginan pembeli. Masa tunggu mulai pemesanan hingga genteng jadi juga tidak terlalu lama. Untuk pemesanan 100 genteng membutuhkan waktu sekitar 3 minggu. Sedangkan untuk pemesanan 1.000 genteng hanya butuh waktu sekitar 4 minggu.
Harga yang dipatok juga cukup terjangkau. Untuk pemesanan 1.000 genteng atau lebih harga yang dikenakan Rp. 29.500,- /genteng. Sementara untuk pemesanan di bawah 1.000 genteng harga yang dikenakan Rp. 30.000,-/genteng.
“Harga yang kami berlakukan saat ini adalah harga promo karena kami masih baru. Untuk pemesanan dalam jumlah banyak masih akan kami beri diskon harga lagi tergantung jumlahnya,” jelas Yoni.
Saat ini pemasaran ECHOBI menjadi fokus utama dari Yoni dan timnya. Berbagai upaya telah dilakukan, mulai dari memberikan penawaran produk ke instansi pemerintahan kota Malang, sampai menawarkan kerjasama penjualan ke toko-toko bangunan dan tempat-tempat pariwisata di kota Malang juga telah ditempuh. Saat ini Yoni dan timnya juga berencana membuka tempat usaha dan menawarkan kerjasama dengan pihak developer perumahan yang ada di Malang.
“Sejauh ini kami masih belum bisa merasa puas karena dari proyek kami ini masih belum bisa menghasilkan profit/laba. Karena proyek ini kami ikutkan dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan yang didanai DIKTI tahun 2013. Sehingga nanti saat evaluasi oleh DIKTI akan dilihat juga dari segi bisnisnya apakah dapat menghasilkan profit atau tidak,” ungkapnya.
Selain masalah pemasaran, proyek ini juga terkendala oleh masalah biaya dan susahnya menentukan waktu berkumpul para anggota karena kesibukannya masing-masing. Meski demikian Yoni dan timnya bertekad untuk terus mengembangkan proyek ini dengan berusaha memasarkan genteng ECHOBI baik secara langsung, secara online, maupun dengan melakukan hubungan kerjasama dengan berbagai pihak.
“Kendalanya di masalah biaya juga. Karena dana dari DIKTI juga belum turun. Tapi kami akan terus berusaha memasarkan produk kami ini,” pungkasnya. [dna]