Aplikasi Multimedia Untuk Mempermudah Pemahaman Bangun Ruang Siswa SD

Aplikasi Multimedia Untuk Mempermudah Pemahaman Bangun Ruang Siswa SD

Mengenalkan bangun ruang yang berbentuk 3 dimensi seperti kubus dan balok kepada siswa/i SD sederajat tentunya bukan hal yang mudah. Hingga saat ini alat bantu yang biasa digunakan oleh para guru berupa papan tulis dan alat peraga bangun ruang. Dengan menggambar bangun ruang pada papan tulis 2 Dimensi guru tidak akan dapat menjelaskan berbagai sisi, sudut, ataupun rusuk pada bangun ruang secara menyeluruh. Begitu pula dengan alat peraga bangun ruang. Meski memungkinkan dapat melihat berbagai sisi luar pada sebuah bangun ruang dengan menggunakan alat peraga, akan tetapi tetap saja seorang guru akan kesulitan untuk menjelaskan mengenai rusuk, titik sudut serta jaring-jaring bangun ruang karena alat peraga tidak dapat dipotong-potong atau dipisahkan bagian-bagiannya.

Berangkat dari keinginan untuk mengatasi berbagai kendala pengenalan bangun ruang tersebut, maka 3 mahasiswa PTIIK; Fengky Arga P (2009), Kurnia Prima P (2008), dan Wida Praponco (2009) dengan dibimbing oleh Arief Andy Soebroto, ST., M.Kom. sebagai dosen pendamping, membuat sebuah aplikasi multimedia pembelajaran tentang bangun ruang yang dapat menjelaskan proses pemecahan bangun ruang hingga terlihat jaring-jaring, penjelasan titik sudut, rusuk dan detil lainnya.

Untuk dapat menguji efektifitas penggunaan aplikasi ini maka Fengky bersama timnya bekerjasama dengan MI Khadijah Malang (MIKH), yang kemudian menjadi partner pengguna aplikasi.

Menurut Fengky, sebelum aplikasi ini digunakan sebagai alat ajar dalam kelas, terlebih dulu dilakukan pelatihan mengenai teknik operasional aplikasi pada guru matematika MIKH. Hal ini diperlukan untuk mengetahui apakah aplikasi sudah berfungsi seperti harapan para pengajar. Dengan adanya sharing dengan para pengajar MIKH, maka didapatkan berbagai masukan berarti untuk penyempurnaan aplikasi.
“Untuk aplikasi sendiri sebenarnya sudah beberapa kali direvisi karena permintaan dari guru-guru di MIKH. Bahkan setelah pengajaran hari ke-2 masih ada revisi penambahan materi tentang ‘bola’ serta adanya tambahan evaluasi untuk diujikan di akhir kegiatan,” jelas Fengky.

Kegiatan pembelajaran bangun ruang dengan menggunakan aplikasi multimedia ini kemudian dilaksanakan dalam dua hari, 10-11 April 2013. Pada rencana awal aplikasi multimedia ini hanya akan digunakan pada siswa/i kelas IV. Namun dalam pelaksananaannya respon positif mengalir dari para guru MIKH dan diminta untuk dapat digunakan di kelas V juga.
“Guru-guru MIKH mengaku sangat terbantu sekali dengan adanya aplikasi ini. Menurut mereka aplikasi ini benar-benar bermanfaat dan bisa digunakan untuk menjelaskan bangun ruang kepada siswa. Bahkan target kami yang sebenarnya kelas IV SD, namun hari itu juga bisa dipakai di kelas V untuk menjelaskan bangun ruang yang tingkat kesulitannya lebih tinggi. Anak-anak sendiri juga antusias dengan adanya aplikasi ini,” ujar Fengky.

Fengky mengaku bahwa sebenarnya dirinya bersama tim sudah merasa cukup senang telah dapat membuat aplikasi yang bermanfaat untuk orang lain. Namun diharapkan pula aplikasi yang telah lolos pendanaan PKM DIKTI 2013 ini kemudian dapat lolos ke PIMNAS.
“Sebenarnya sudah bisa buat aplikasi yang bermanfaat sudah senang. Tapi ya harapannya bisa masuk ke PIMNAS juga. Supaya bisa berbagi dengan mahasiswa-mahasiswa lainnya di seluruh Indonesia,” pungkas Fengky. [dna]