Game Karya Mahasiswa PTIIK UB Juarai Hacknation Nokia 2012
Hanas Subakti dan Hafidz Rozaq Nur Jhohim, dua mahasiswa Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (PTIIK) Universitas Brawijaya berhasil membawa game yang dibuatnya menjadi juara di Hacknation 2012. Seperti pernah diberitakan sebelumya, HackNation adalah acara yang digelar oleh Nokia developer untuk pengembangan aplikasi di Indonesia. Dalam ajang kompetisi yang digelar selama dua hari, 25 – 26 September 2012 di hotel Four Seasons Jakarta itu, para pengembang aplikasi berkompetisi membuat aplikasi untuk Nokia Asha selama 24 jam, dengan memanfaatkan konten (API tersedia) dari grup Merah Putih yang antara lain: Infokost*, Lintas.me,BolaLob, DailySocial, KrazyMarket*, dan Mindtalk. Dari total 225 peserta yang berasal dari pulau Jawa dan Madura, hanya diambil 7 tim pemenang yang berhasil mengembangkan aplikasi terbaik. Ada 2 tahap dalam kompetisi ini, yang pertama setelah pengkodingan akan dipilih 12 nominasi aplikasi terbaik. Setelahnya, 12 tim yang memiliki 12 aplikasi terbaik tersebut harus mempresentasikan karyanya dengan menggunakan bahasa Inggris, kepada para juri. Untuk juri Hacknation 2012 yang didatangkan tidak hanya dari lokal saja, melainkan direktur S40 Developer Experience dari Nokia pusat juga ikut membantu menyeleksi dan menentukan aplikasi terbaik.
Hanas dan Hafidz yang menamakan timnya “tim Raion” ini berhasil menjadi pemenang untuk kategori Mindtalk, dan berhak atas hadiah total Rp. 15 Juta. Untuk memenangkan kategori ini tim Raion membuat aplikasi game yang menggunakan accelerometer.
“Jadi karena kita pakai accelerometer, nanti memainkan gamenya dengan cara menggerak-gerakkan hp ke kiri dan ke kanan,” jelas Hanas sepulangnya ke Malang.
Dalam game ini, Hanas dan Hafidz memunculkan 2 karakter utama yang memiliki ciri khas Indonesia sebagai karakter utama dalam game. Karakter pertama didesain memiliki senjata bambu runcing(senjata para pejuang Indonesia di masa lampau), sedangkan karakter kedua didesain mengenankan blangkon (bagian dari pakaian tradisional jawa) di kepalanya.
“Jadi sebetulnya ada tiga karakter di game mindtalk warrior ini, satu karakter kami desain berpakaian biasa, lalu yang dua karakter lainnya kami beri ciri khas Indonesia. Yang satu pakai senjata bambu runcing, yang satunya pakai blangkon di kepala. Terpikir seperti itu, karena mindtalk sendiri kan social networking Indonesia jadi kami buat ikon yang memang bisa menunjukkan ciri khas Indonesia,” ujarnya.
Menurut Hanas, aplikasi gamenya tersebut baru akan diupload ke Nokia Store 2 minggu mendatang, setelah dilakukan pengecekan ulang oleh pihak Quality Control Nokia Developer.
“Kemungkinan dua minggu lagi, gamenya baru bisa diunduh di Nokia Store, karena memang masih harus dicek ulang sama pihak Nokianya,” jelasnya.
Saat disinggung akan dipakai apa hadiah yang diperolehnya, sambil tertawa Hanas hanya mengungkapkan akan membicarakannya dulu dengan teman satu timnya. (dna)
* Berita ini juga telah dimuat dalam beberapa media lokal seperti: Kompas, Daily Social, CHIP, Pulsa, dan Tekno Jurnal