150 Senat PTN BH Hadir Di Auditorium Algoritma dalam Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik
Juma’at dan Sabtu (10-11/02/2023) Auditorium Algoritma FILKOM menjadi tempat sejarah dimana untuk pertama kalinya Universitas Brawijaya (UB) menjadi tuan rumah Sidang Paripurna Majelis Senat Akademik Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (MSA PTN-BH) yang dihadiri 150 perwakilan senat dari 21 PTN- BH. Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng menjadi Keynote Speaker pada kegiatan ini.
Perwakilan dari FILKOM sendiri dihadiri oleh Dekan FILKOM, Prof. Ir. Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si., MT., Ph.D. serta ditemani Ketua Senat Fakultas, Tri Astoto Kurniawan, ST., MT., Ph.D.
Sidang Paripurna kali ini mengangkat tema “Refleksi Pengelolaan PTN-BH Dalam Meningkatkan Mutu Akademik dan Rekognisi Internasional”. Prof. Iwan Triyuwono,SE.,Ak.,CA.,MEc.,PhD selaku Ketua Panitia mengatakan kegiatan ini terselenggara untuk mendorong PTN BH bisa go internasional.
“Tema ini sangat menarik karena untuk mengelola perguruan tinggi secara profesional sehingga perguruan tinggi Indonesia dapat berperan aktif, berkontribusi membentuk peradaban dunia,” terang Prof. Iwan.
Pada hari pertama anggota MSA mengikuti wisata ilmiah dan pameran produk UB. Sedangkan di hari kedua acara akan dibuka Rektor UB Prof Widodo, S.Si., MSi., Med.,PhD. Disampaikan Prof Iwan selain membuka acara, Rektor juga menjadi pembicara dengan tema Tantangan Pengelolaan PTN BH dalam Meningkatkan Mutu Akademik dan Rekognisi Internasional (Studi Kasus Universitas Brawijaya).
Selanjutnya ada beberapa pembicara yang dihadirkan diantaranya keynote speaker yakni Prof. Ir, Nizam,M.Sc DIC,Ph.D.,IPU, Asean Eng, Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, yang membawakan tema Kebijakan Peningkatan Kualitas Melalui Pembelajaran dari Universitas-universitas di Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Prof. Iwan melanjutkan, harapannya kesempatan UB menjadi tuan rumah ini semoga bisa menjadi sarana tersampaikannya konsep PTN BH UB ke MSA bahkan bisa menjadi masukan untuk pemerintah terutama Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi.[sr/drn]