Dosen FILKOM UB Gelar Pelatihan IoT menggunakan Cisco Packet Tracer bagi Siswa SMK
Tim dosen mengabdi Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Simulasi Internet of Things (IoT) menggunakan Cisco Packet Tracer bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia. Pelatihan ini dilakukan secara daring melalui aplikasi ZOOM pada Sabtu (12/9/2020). Tim ini terdiri atas empat dosen dengan dibantu beberapa mahasiswa FILKOM yang tergabung dalam panitia kegiatan Robotic and IoT Nation (RIOT) 2020. Mereka adalah Eko Setiawan, S.T., M.T., Ph.D., Dahnial Syauqy, S.T., M.T., M.Sc., Hurriyatul Fitriyah, S.T., M.Sc., Dr.Eng Fitri Utaminingrum, S.T., M.T. dan tim panitia RIOT 2020 yang diketua oleh M. Eko Lutfianto, mahasiswa Program Studi Teknik Komputer.
Pelatihan ini mendapat respon yang cukup baik dan diikuti oleh lebih dari 30 siswa SMK dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada dua materi utama yang disampaikan dalam pelatihan tersebut. Pertama tentang pengenalan IoT dan Cisco Packet Tracer yang disampaikan oleh Eko Setiawan. Kedua adalah demonstrasi penggunaan Cisco Packet Tracer yang disampaikan oleh Dahnial Syauqy.
Disampaikan oleh Eko bahwa dari 7,4 milyar manusia di Bumi, terdapat 30 milyar perangkat yang terhubung ke internet. Ini artinya satu orang di muka bumi ini memiliki tiga hingga empat perangkat yang terhubung ke internet. Dari hasil penelitian diketahui bahwa banyak orang tertarik menggunakannya karena perangkat tersebut kecil sehingga mudah dibawa kemana-mana dan terhubung dengan internet sehingga bisa dimanfaatkan untuk mencari informasi, bersosialisasi hingga mengakses hiburan seperti game, e-book dan sebagainya. Konsep terhubung internet dan mudah dibawa berpindah tempat ini yang kemudian banyak diadopsi berbagai negara di dunia untuk mengembangkan IoT.
Pada pemaparan materi pertama, Eko menyampaikan beberapa informasi meliputi, definisi, sejarah, arsitektur dan contoh teknologi yang menggunakan IoT. Selain itu Eko juga memperkenalkan Cisco Packet Tracer yang memilki tool untuk melakukan simulasi jaringan antar perangkat. Dijelaskan bahwa IoT adalah jaringan dari objek fisik yang dapat diakses dari internet. Objek itu dilengkapi teknologi untuk berinteraksi dengan objek itu sendiri atau lingkungan sekitar. Objek itu juga dapat mengukur dan berkomunikasi serta membuat keputusan atau melakukan aksi.
“Jadi ringkasnya Internet of things adalah jaringan yang memungkinkan objek untuk bisa mengukur, melakukan aksi dan bisa bekomunikasi lewat internet,” jelas Eko.
Pada sesi materi kedua, Dahnial Syauqy mendemokan teknis penggunaan perangkat khusus IoT pada Cisco Packet Tracer untuk simulasi arsitektur IoT. Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab oleh peserta. [dna]
Video pelatihan dapat diakses ditautan berikut https://drive.google.com/drive/u/1/folders/1cgoGNbLQ99UeBmbQGop987S0R6cW0jNl