Dosen FILKOM UB Berikan Pelatihan Pemanfaatan Platform NFT pada SMA Ma’arif NU Pandaan
Semakin berkembangnya dan terjangkaunya infrastruktur pendukung dalam membuat, mengolah, serta menyebarkan komoditas digital di era saat ini membuat profesi digital content creator kian marak dan membudaya terutama pada generasi Z dan milenial. Salah satu contoh yakni popularitas Non Fungible Token (NFT) di Indonesia meroket setelah seorang mahasiswa bernama Ghozali atau dikenal sebagai Ghozali Everyday naik daun. Ghozali ramai dibicarakan karena harga foto selfie miliknya yang dijual dalam bentuk NFT melambung tinggi. NFT sendiri adalah semacam sertifikat digital yang menjamin keaslian foto, video, atau bentuk aset virtual lainnya.
Sayangnya saat ini pemahaman masyarakat terkait NFT masih sangat minim sehingga foto digital seperti KTP pun dijadikan sebagai aset NFT dan dijual. Padahal praktik ini dilarang karena memuat data pribadi. Oleh karena itu Tim dosen dari Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya yang diketuai oleh Andi Reza Perdanakusuma, S.Kom., M.MT. dan beranggotakan Ir. Widhy Hayuhardhika N P, S.Kom., M.Kom; Bondan Sapta Prakoso, ST., M.Kom. dengan dibantu 2 (dua) mahasiswa menyelenggarakan pelatihan “Pemanfaatan NFT Marketplace Sebagai Alat Penjualan Karya Digital Pada SMA Kompetensi Keahlian Multimedia”.
Pelatihan pemanfaatan platform NFT yang dibungkus dalam program pengabdian masyarakat menggunakan pendanaan skema DIPA pada tahun 2022 ini adalah guru dan siswa SMA Ma’arif NU Pandaan yang memberikan tambahan pendidikan informal diluar waktu pendidikan formal untuk memiliki kompetensi Multimedia agar lulusan siswa mampu berdaya saing.
“Alasan dipilihnya objek pelatihan ini karena munculnya potensi terdapat disparitas antara pengetahuan yang diberikan di lembaga pendidikan dengan pengetahuan yang dibutuhkan di dunia industri kreatif saat ini,” terang Andi Reza.
Andi Reza menambahkan guru dan siswa di SMA Ma’arif NU Pandaan dengan kompetensi multimedia memiliki harapan untuk melaksanakan pelatihan pengenalan dan penguasaan alat bantu dalam pemanfaatan platform NFT Marketplace agar bisa lebih produktif dan bisa berkontribusi dalam memajukan ekonomi kreatif yang ada di Indonesia.
Pelatihan telah dilaskanakan selama satu hari, yaitu Selasa tanggal 18 Oktober 2022 secara luring di SMA Ma’arif Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan. Peserta yang hadir adalah berjumlah 15 peserta dari SMA Ma’arif. Siklus pelaksanaan pelatihan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada kegiatan awal, peserta pelatihan diberikan kegiatan pendaftaran/pengisian presensi kehadiran.
“Pada kegiatan inti, peserta pelatihan dilatih kompetensinya sesuai dengan konten modul yang telah disusun oleh panitia dimana pelatihan dibimbing oleh dua orang instruktur (trainer),” terang Andi Reza.
Selama kegiatan inti berlangsung, instruktur juga bertugas untuk melakukan observasi unjuk kerja pada tiap peserta apakah kompetensi yang dilatihakan benar-benar telah dikuasai secara psikomotorik, artinya apakah peserta mampu mempraktikkan tiap langkah teknis tiap kompetensi yang dilatihkan.[drn]