Dosen FILKOM UB Laksanakan Usability Testing Aplikasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Malang

Dosen FILKOM UB Laksanakan Usability Testing Aplikasi di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemkab Malang

Tim pengabdian kepada masyarakat yang terdiri dari empat dosen, yaitu Agi Putra Kharisma, S.T., M.T., Aryo Pinandito, S.T., M.MT., Ph.D., Eriq Muhammad Adams Jonemaro, S.T., M.Kom, dan Issa Arwani, S.Kom, M.Sc, dibantu oleh sejumlah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika yang terdiri dari empat orang mahasiswa tim pengabdian dan sembilan belas orang mahasiswa peserta mata kuliah Evaluasi Antarmuka dan Pengalaman (EAPP) pengguna melakukan pengambilan data usability testing terhadap sembilan belas partisipan yang berasal dai berbagai instansi di lingkungan pemerintah Kabupaten Malang. Pengambilan data dilakukan pada Rabu (26/10/2022) di Laboratorium CAT Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pemerintah Kabupaten Malang. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh DIPA FILKOM UB 2022.

Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan gambaran kepada mitra, yaitu BKPSDM Pemkab. Malang, terkait dengan user experience (UX) pada aplikasi SiapKerja. Aplikasi SiapKerja merupakan salah satu aplikasi yang digunakan oleh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang untuk mengelola data kinerja, mulai dari proses perencanaan hingga proses eveluasi dan penentuan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP). Data yang diambil meliputi data kuantitatif dan kualitatif.  Data yang telah terkumpul akan dianalisis lebih lanjut dan dilaporkan kepada mitra oleh tim pengabdian dan dibantu oleh peserta perkuliahan EAPP.

“Kegiatan usability testing yang dilaksanakan secara moderated pada umumnya memerlukan biaya dan waktu yang tidak sedikit, sehingga cukup jarang dijumpai. Kalaupun ada, biasanya jumlah partisipan hanya 5 sampai 10 orang. Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terintegrasi dengan mata kuliah, maka moderated usability testing dapat dilaksanakan dengan lebih terjangkau dan dengan jumlah partisipan yang relatif banyak.”, jelas Agi.

Kegiatan ini banyak memberikan manfaat untuk berbagai pihak. Bagi mitra, dengan mengetahui gambaran berupa hasil pengukuran atau evaluasi UX, maka dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan aplikasi selanjutnya. Bagi dosen, ini merupakan perwujudan salah satu Tri-Dharma Perguruan Tinggi. Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberikan banyak pengalaman serta pengerjaan proyek perkuliahan yang menggunakan studi kasus nyata.

Video kegiatan: https://youtu.be/NYmlzET9KNw