Filkom Talks Kembali Hadir Dalam Rangkaian Kegiatan Dies Natalis FILKOM UB Ke-11
Hadir dalam rangkaian kegiatan Dies Natalis Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) yang ke-11, Kegiatan Webinar Filkom Talks hadir kembali di tahun kedua penyelenggaraan. Pada pertemuan pertama kali ini kegiatan webinar ini diselenggarakan secara luring, Jum’at (23 September 2022), selain itu kegiatan ini dihadiri kurang lebih 150 partisipan yang hadir secara langsung di Auditorium Algoritma FILKOM UB.
Dalam kegiatan bincang santai kali ini FILKOM UB mengundang empat pembicara yang sebagian besar alumni FILKOM UB dan dapat memberikan motivasi bagi para mahasiswa. Yang pertama yaitu Adhi Setiawan, Alumni Teknik Informatika Angkatan 2017 yang merupakan mahasiswa disabilitas. Walaupun dengan keterbatasan tersebut tidak membuat Adhi berkecil hati dan lulus kuliah tepat pada waktunya.
“Sejak awal minat dan passion saya memang ada di programmer, kebetulan saya juga dari SMK jadi sejak dari SMK saya menyukai coding,” terang Adhi
Dari SMK tersebut akhirnya Adhi memutuskan dan melanjutkan pendidikan di FILKOM UB dan di UB sendiri menerima dengan terbuka untuk para difabel yang ingin berkuliah di UB. Adhi juga menceritakan bahwa dirinya lemah di matematika, akan tetapi dengan rasa penasaran Adhi memilih keminatan computer science walaupun bidang tersebut sangat berkaitan erat dengan matematika. Dengan rasa penasaran dan jiwa tantangan yang tinggi Adhi berusaha mempelajari matematika dengan baik sehingga akhirnya dapat menguasai bidang computer science dan akhirnya fokus pada AI dan menyukai AI
Saat ini Adhi yang bekerja di perusahaan nasional juga memberikan saran kepada para mahasiswa yang hadir agar membiasakan diri untuk berinteraksi dengan orang demi mengasah komunikasi. Karena nantinya komunikasi merupakan hal yang sangat penting di dunia kerja.
Tamu kedua yaitu Lailatul Qomariyah merupakan Alumni Institut Sepuluh Nopember, Surabaya dan berhasil memperoleh gelar Doktor di usia muda walaupun berasal dari keluarga yang kurang mampu (ayahanda berprofesi sebagai pengayuh becak). Saat ini Lailatul berprofesi sebagai tenaga pengajar atau dosen di ITS.
“Saat kuliah S1, saya mendapatkan beasiswa bidikmisi, setelah lulus saya berencana untuk melanjutkan ke S2 setelah diterima saya mengikuti fast track di program magister ke doktoral memperoleh Beasiswa PMDSU (beasiswa yang mewajibkan magister yang dilanjut ke doktoral),” terang Lailatul.
Lailatul merupakan lulusan Sarjana terbaik di ITS dengan memperoleh IPK sempurna yaitu 4.00. Lailatul juga memberikan saran kepada mahasiswa yang hadir untuk aktif mengikuti kegiatan organisasi yang ada di kampus, karena dengan mengikuti organisasi akan menambah relasi yang berguna ketika lulus kuliah nantinya. Selain itu dengan mengikuti organisasi secara tidak langsung akan mengasah soft skill bagi diri sendiri.
Tamu ketiga yaitu Jihad Dzikri Waspada yang merupakan alumni Teknik Informatika Angkatan 2010 dan saat ini bekerja Belanda. Jihad sudah bekerja di Belanda sejak tahun 2017. Sebelumnya Jihad bekerja sebagai frontend developer di Bloomon, Belanda mulai 2017 sampai 2019 dan saat ini bekerja sebagai software developer di Chordify Kota Utrecht. Jihad juga pernah bekerja di Indonesia setelah lulus kuliah akan tetapi resign dan akhirnya memberanikan diri untuk mencari tantangan di luar negeri. Positifnya bekerja di Belanda ketika membawa keluarga biaya pendidikan untuk anak gratis sehingga membuat Jihad memboyong istri dan anaknya untuk bertempat tinggal di Belanda.
“Tantangan terbesar yang saya alami yaitu dari segi bahasa. Menurut saya kemauan belajar untuk lebih baik dalam bahasa asing khususnya bahasa inggris akan sangat berguna bagi teman-teman mahasiswa,” jelas Jihad.
Terakhir yaitu, Diva Kurnianingtyas yang merupakan salah satu dosen di FILKOM UB. Yang menjadi menarik dimana Diva merupakan lulusan program doktor di usia 24 tahun. menceritakan dan sharing pengalamannya memperoleh gelar Doktor di usia muda. Diva menjelaskan bahwa saat menjadi mahasiswa sebaiknya mahasiswa FILKOM memiliki hubungan sosial yang baik kepada teman sejawat atau pada orang lain, kedua tekad dan kemauan yang gigih, ketiga tidak pernah berhenti untuk belajar dan yang terakhir terus berdoa dan berikhtiar.
“Faktor kesuksesan kalian yaitu dilihat dari seberapa besar usaha untuk mengejar mimpi yang ingin kalian peroleh selain itu juga jangan lupa untuk selalu meminta doa kepada orang tua khususnya kepada ibu,” ujar Diva.
Diva juga menjelaskan alasannya menempuh kuliah doktor, yaitu untuk membanggakan dan membuat bahagia orang tuanya. Selain itu Diva juga menyarankan agar mahasiswa aktif mengikuti kepanitiaan, mengikuti seminar, menjadi asisten laboratorium, asisten praktikum, asiten dosen, intinya perbanyak teman dan ikuti berbagai komunitas.[drn]