Hari Pertama UTS Daring di FILKOM UB Berjalan Lancar

Hari Pertama UTS Daring di FILKOM UB Berjalan Lancar

Terkait upaya pencegahan penyebaran infeksi Corona Virus Disease (Covid-19), Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) mengubah sistem pelaksanaan Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Genap TA. 2019/2020 dari yang semula direncanakan tatap muka menjadi secara daring. UTS yang semula dijadwalkan awal penyelenggaraannya tanggal 16 Maret 2020 juga diundur menjadi 19 Maret 2020 untuk melakukan persiapan sistem.

Muhammad Aminul Akbar, S.Kom., M.T. selaku ketua pelaksana UTS Daring Semester Genap TA. 2019/2020 menyatakan bahwa pelaksanaan hari pertama UTS yang dibagi dalam tiga sesi dan diikuti oleh 1.861 mahasiswa berjalan lancar. Meski demikian bukan berarti tidak ada kendala sama sekali, namun kendala yang muncul bisa diatasi dengan baik dan cepat. Diakui Aminul beberapa kendala yang terjadi antara lain beberapa mahasiswa yang ternyata belum mengetahui teknis pelaksanaan UTS Daring. Informasi mengenai teknis pelaksanaan sebenarnya sudah diinformasikan dua hari sebelum UTS dilaksanakan. Informasikan disampaikan melalui official website dan media sosial FILKOM UB serta media sosial lembaga kemahasiswaan yang ada di FILKOM. Tahapan awal yang harus dilakukan adalah mahasiswa FILKOM pada H-1 diminta terlebih dahulu melakukan registrasi agar datanya terekam pada sistem dan bisa melakukan UTS daring pada hari H. Namun ada beberapa mahasiswa yang sampai hari H pelaksanaan UTS belum melakukan registrasi ke sistem sehingga kemudian tidak bisa login dan mengikuti UTS daring.

Meski demikian panitia pelaksana, khususnya tim teknis sudah melakukan antisipasi akan hal tersebut mengingat perubahan sistem UTS dari tatap muka menjadi daring cukup singkat yaitu tiga hari. Sebagai solusi atas masalah teknis tersebut mahasiswa dapat melapor ke nomor Whatsapp/call center yang sudah disediakan. Dengan demikian mahasiswa bersangkutan dapat segera diberikan akses. Aminul menambahkan setiap kendala-kendala baru yang mungkin muncul akan dicatat dan menjadi bahan evaluasi. Sehingga jika dikemudian hari diperlukan lagi model ujian online ini sudah semakin siap.

“Mengingat persiapan perubahan dari offline ke online hanya sekitar tiga atau empat  hari pasti bisa muncul kendala tersebut. Panitia UTS telah berusaha maksimal merancang UTS online tersebut sebaik mungkin. Untuk panitia UTS yang masih harus standby secara bergantian di kampus demi kelancaran sistem semoga selalu diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah azza wa jalla. Dan semoga Allah Azza wa jalla segera menghilangkan wabah corona ini, sehingga segala aktivitas seperti perkuliahan dan ibadah bisa lebih nyaman dilaksanakan,” ungkap Aminul. [dna]