FILKOM Mantapkan Lulusan Lewat Workshop Dunia Kerja

FILKOM Mantapkan Lulusan Lewat Workshop Dunia Kerja

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) memantapkan para lulusannya dalam menyongsong perannya di Industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui Workshop dunia Kerja pada Kamis (12/12/2019). Kegiatan ini dihadiri puluhan calon wisudawan FILKOM UB periode VI TA. 2019/2020 yang rencananya akan diwisuda pada Sabtu, 14 desember 2019 mendatang.

Kegiatan ini dibagi dalam tiga sesi utama yaitu pelatihan pembuatan cover letter (CL) dan curriculum vitae (CV), simulasi psikotes dan sharing mengenai Industri IT oleh dosen dan mahasiswa FILKOM. Sesi pelatihan pembuatan CL dan CV disampaikan oleh Wiwin Lukito Hadi, SH., S.Psi, CHRM salah satu staf bagian Kemahasiswaan FILKOM. Dijelaskan oleh Wiwin bahwa CL yang baik hanya terdiri atas satu halaman saja dan berisi beberapa komponen meliputi paragraf pengantar, paragraf tentang kelebihan dan kekurangan pelamar (value selling), paragraf tentang latar belakang pendidikan dan pengalaman pelamar, serta paragraf penutup. Wiwin juga berpesan agar saat membuat CL dan CV pelamar tidak memberikan data palsu. Hal ini akan berakibat fatal, karena jika lolos dari tahapan seleksi administrasi, maka perusahaan pasti akan melaksanakan tes lanjutkan untuk memverifikasi kebenaran data pada surat lamaran.

Pada sesi psikotes yang dipandu oleh salah satu staf kemahasiswaan FILKOM UB Prasetyo Iskandar, ST., para peserta melakukan simulasi tes IQ dan tes kepribadian. Simulasi ini dilakukan agar para peserta mendapat gambaran mengenai bagaimana pelaksanaan psikotes, sehingga saat menghadapi psikotes sesungguhnya bisa lebih siap.

Sesi terakhir diisi oleh salah satu dosen FILKOM Adam Hendra Brata, S.Kom., MT, MSc. dan mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2016 Kristina Lely Liana. Adam berbagi informasi mengenai kiat mempersiapkan diri bersaing di dunia kerja. Ada lima hal penting yang perlu dipahami oleh para lulusan untuk memasuki industri IT yaitu pengetahuan dasar IT yang kuat seperti algorithm dan logic, memiliki spesifikasi kemampuan baik back-end, front-end atau apps dan lain sebagainya, jangan berhenti belajar baik tentang language, framework ataupun tools. Selain itu para lulusan juga disarankan untuk mengumpulkan banyak pengalaman baik dengan bergabung pada project IT tertentu atau mengikuti internship. Para peserta juga wajib memupuk softskillnya baik dalam hal kemampuan komunikasi maupun teamwork.

Sementara itu Lely berbagi pengalamannya saat menjalani internship di nodeflux, sebuah perusahaan bidang Vision Artificial Intelligence (Vision AI) yang berkantor pusat di Jakarta. Menurut Lely menjalani internship di perusahaan startup bisa memberinya banyak pengetahuan baru dan memberinya peluang untuk bisa segera berkarir setelah lulus nanti.

“Menurut pengalaman saya magang di perusahaan startup seperti nodeflux kita bisa lebih banyak belajar. Karena peran pegawai magang tidak dibedakan dengan pegawai full time. Ide dan hasil kerja kita benar-benar dipakai oleh perusahaan. Selain itu kalau kerja kita bagus selama magang juga akan diberikan tawaran bergabung ke perusahaan setelah lulus nanti,” ungkap Lely. [dna]