Mahasiswa FILKOM Ikuti Program Pertukaran Pelajar SPACE-E di Jepang

Mahasiswa FILKOM Ikuti Program Pertukaran Pelajar SPACE-E di Jepang

Arifin Firdaus, mahasiswa Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) terpilih sebagai salah satu peserta program Saga University Program for Academic Exchange (SPACE) di Jepang selama satu semester pada periode Spring yaitu bulan April hingga Agustus 2019 lalu. SPACE terdiri atas beberapa macam program salah satunya SPACE-E yang diikuti Arifin, yaitu program pertukaran pelajar yang diselenggarakan Saga University di Jepang dan diperuntukkan bagi mahasiswa undergraduate dengan sistem pelaksanaan program menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris.

Arifin mengaku mendapat informasi tentang program SPACE – E dari Herman Tolle, Dr. Eng., S.T., M.T. Ketua Jurusan Sistem Informasi FILKOM UB yang juga merupakan alumni program doktoral Saga University Jepang. Seleksi untuk menjadi peserta program SPACE terdiri atas satu tahapan yaitu seleksi berkas yang dapat diakses informasinya pada website resmi Saga university (http://www.saga-u.ac.jp/english/) atau melalui link berikut (http://www.irdc.saga-u.ac.jp/file/SPACE?applicationguideline2019-2020.pdf).

Disampaikan oleh Arifin bahwa dalam periode tersebut hanya terdapat dua mahasiswa asal Indonesia yang lolos yaitu dirinya dan satu orang lagi dari Universitas Islam Riau. Di program tersebut peserta diberikan kesempatan untuk mengikuti pelajaran di kelas dan di luar kelas (field trip), mengunjungi laboratorium dan ikut serta dalam event yang sedang diselenggarakan pada saat itu. Tidak hanya itu, di luar universitas para peserta juga bisa banyak memiliki pengalaman berarti antara lain menjalani kerja paruh waktu serta belajar berinteraksi dengan penduduk lokal Jepang dan mahasiswa atau penduduk dari negara lain. Arifin mengaku senang bisa mendapat kesempatan merasakan pengalaman hidup dan belajar di luar negeri serta belajar berinteraksi dengan banyak orang dari berbagai belahan dunia.

“Untuk biaya kuliah program SPACE memang gratis, tetapi living cost disana tidak. Karena saya tidak dapat beasiswa pembiayaan living cost dari Saga University jadi saya menutupi biaya tersebut dengan kerja paruh waktu,” jelas Arifin.

Arifin berpesan bagi para adik tingkatnya yang ingin mendapat kesempatan yang sama seperti dirinya, agar mulai mempersiapkan kemampuan bahasa asingnya. Karena kemampuan bahasa asing ini adalah bekal penting untuk bisa belajar di luar negeri.

“Agar siap sewaktu-waktu, maka belajar bahasa asing apapun sangat penting. Akan lebih baik lagi jika memiliki sertifikasi bahasa tersebut. Selain itu tentukan tujuan kalian ketika mengikuti program serupa, sehingga saat menjalani program bisa mendapat hasil yang maksimal tidak hanya asal melewatinya begitu saja,” pesan Arifin. [dna]