Sosialisasi Infrastruktur IDREN pada 120 Perwakilan Perguruan Tinggi di Indonesia

Sosialisasi Infrastruktur IDREN pada 120 Perwakilan Perguruan Tinggi di Indonesia

Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Ditjen Belmawa) Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (RISTEKDIKTI) dalam rangka meningkatkan kualitas jaringan pendidikan tinggi di Indonesia telah meluncurkan infrastruktur yang diberinama Indonesia Research Education Network (IDREN). Untuk memperkenalkan infrastruktur ini maka Ditjen Belmawa mengadakan kegiatan sosialisasi tentang infrastruktur IDREN kepada sekitar 120 perwakilan Perguruan Tinggi di Indonesia pada Selasa (25/6/2019). Ditjen Belmawa mempercayakan penyelenggarakan sosialisasi ini di Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) tepatnya di ruang multimedia gedung F lantai 12.

Acara dibuka dengan sambutan dari Wayan Firdaus Mahmudy, S.Si, M.T, Ph.D selaku Dekan FILKOM UB. Dalam sambutan singkatnya Wayan menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepercayaan Ditjen Belmawa kepada FILKOM untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan sosialisasi IDREN. Selain itu dalam kesempatan tersebut Wayan juga memperkenalkan sekilas tentang berbagai jurusan dan program studi yang ada di FILKOM UB. Beliau berharap acara sosialisasi ini dapat berjalan dengan lancar dan memberi manfaat untuk semua yang hadir.

Selanjutnya sambutan juga diberikan oleh Uwes Anis Chaeruman selaku Kasubdit Pembelajaran Khusus Ditjen Belmawa. Uwes menyampaikan bahwa IDREN adalah infrastruktur yang dibuat pemerintah untuk memfasilitasi kolaborasi antar Perguruan Tinggi khususnya dalam kegiatan pembelajaran dan penelitian. Adanya wadah atau jejaring khusus yang menghubungkan antar perguruan tinggi di Indonesia ini sangatlah penting untuk kemudahan pertukaran informasi terkait pembelajaran dan kerjasama penelitian ilmiah. Dimana dampak dari kemudahan tersebut diharapkan bisa membawa perkembangan pendidikan Indonesia ke arah yang lebih baik.

“Sehingga kalau sudah terhubung berbagai perguruan tinggi di Indonesia, itu artinya kita memiliki banyak kawan atau jaringan antar perguruan tinggi sehingga bisa saling berkolaborasi dan berbagi hal positif terkait aktivitas edukasi dan riset. Ditargetkan pada tahun 2019 sejumlah 10% dari sekitar 6.400 perguruan tinggi di Indonesia ini bisa terhubung dengan IDREN,” jelas Uwes.

Adapun agenda inti dari kegiatan ini meliputi tiga sesi utama. Pertama sesi pengarahan program dan kebijakan Ditjen Belmawa RISTEKDIKTI terkait dengan IDREN yang disampaikan oleh Uwes. Kedua sesi paparan layanan dan keuntungan penggunaan IDREN yang disampaikan oleh Achmad Basuki, S.T, M.MG, Ph.D. selaku Wakil Ketua IDREN dari UB. Ketiga sesi paparan mengenai bagaimana melakukan koneksi ke IDREN yang disampaikan oleh M. Taufik selaku perwakilan INDOSAT Ooredoo dan Stefanus Enggar selaku perwakilan dari Telkom Indonesia.

Untuk diketahui IDREN yang RISTEKDIKTI pada 2 Mei 2018 lalu ini memanfaatkan efisiensi trafik domestik melalui jaringan khusus tertutup nasional. Pemanfaatan IDREN meliputi sharing dan kolaborasi untuk berbagi pakai sumber daya pembelajaran berupa bahan perkuliahan, bahan pustaka, software, akses jaringan, journal online dan HD video conference. Informasi lanjut tentang IDREN dapat diakses di https://idren.id/ [dna]