Lewat Aplikasi Islami Mahasiswa FILKOM Jadi Runner Up di DINUSFEST 2022, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

Lewat Aplikasi Islami Mahasiswa FILKOM Jadi Runner Up di DINUSFEST 2022, Universitas Dian Nuswantoro Semarang

DinusFest adalah rangkaian kegiatan lomba serta berbagai macam expo yang diselenggarakan Universitas Dian Nuswantoro Semarang (UDINUS) mulai dari 6 Februari 2022 hingga acara puncak pada tanggal 22 Februari 2022. Kegiatan ini menjadi agenda rutin tahunan dari Universitas Dian Nuswantoro. Kali ini, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) mengikuti ajang tersebut dan berhasil meraih juara 2 (Runner Up) pada kategori Young Muslim Creativity UI/UX. Beberapa peserta dari universitas lain juga turut hadir mengikuti kompetisi ini, salah satunya Institut Pertanian Bogor, Universitas Telkom, Universitas Negeri Surabaya, dan beberapa universitas yang ada di Indonesia.

Tim dari FILKOM UB beranggotakan Luvita Intan Cahyani (205150701111035/Teknologi Informasi); Aufa Azmirania (205150700111045/Teknologi Informasi) dan Zhafirah Hafizh (205150707111027/Teknologi Informasi) dengan pembimbing Komang Candra Brata, S.Kom., M.T., M.Sc. yang menghasilkan karya aplikasi “Safha”.

Tujuan dan manfaat dari diciptakannya aplikasi ini yaitu untuk meningkatkan minat baca dari masyarakat khusunya bagis masyarakat muslim. Perancangan desain antarmuka pengguna aplikasi Safha dapat menjadi salah satu upaya dalam meningkatkan daya tarik membaca dan memudahkan masyarakat muslim Indonesia dalam mencari buku-buku islam yang dikemas dengan antarmuka pengguna yang menarik dengan fitur yang beragam.

“Karya yang kami angkat dalam kompetisi tersebut adalah sebuah Desain UI/UX mengenai aplikasi e-library atau perpustakaan digital islami bernama Safha. Kami menghabiskan waktu kurang lebih 10 hari dalam pembuatan karya ini”, terang Luvita

Luvita menjelaskan bahwa Safha dikembangkan sebagai layanan perpustakaan digital atau e-library dalam bentuk aplikasi mobile yang dapat memberikan manfaat kepada penggunanya agar pengguna dapat membaca buku-buku terkhususnya dengan genre islam. Safha juga menyediakan berbagai macam genre lainnya seperti pengembangan diri yang dalam penulisannya sesuai dengan aturan-aturan islam dalam kehidupan. Pada aplikasi ini pengguna dapat meminjam buku secara gratis dengan batasan tertentu.

“Kendala yang kami hadapi adalah pada tahap awal dimana kami mengumpulkan ide sekaligus menjabarkan solusi yang bisa kami berikan untuk dapat direalisasikan sebelum akhirnya terbentuk aplikasi Safha”, lanjut Luvita

Pengguna yang ingin memiliki akses lebih luas juga dapat berlangganan. Pengguna yang sudah selesai membaca sebuah buku dapat memberikan rating dan review-nya sehingga pengguna lain dapat melihat feedback sebelum memulai untuk melakukan peminjaman. Pada aplikasi Safha antar pengguna dapat melakukan interaksi atau berdiskusi dalam ruang obrolan yang dapat digunakan untuk berdiskusi. Safha juga menyediakan audio books yang dapat membaca tiap kata dalam suatu buku. Untuk setiap kata sulit, Safha dapat memberikan dictionary yang berisi makna dari kata tersebut kepada pengguna.

Luvita juga memberi masukan kepada mahasiswa lain agar jangan takut mencoba dalam kompetisi yang ada dan selalu percaya akan kemampuan diri sendiri. Tidak ada kata terlambat untuk mencoba suatu hal karena setiap pribadi memiliki garis waktunya masing-masing. Terus mengembangkan diri dan kemampuan agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik.[drn]