FILKOM UB Undang Dosen IPB Dalam Menyampaikan Media Pembelajaran Interaktif Monsakun

FILKOM UB Undang Dosen IPB Dalam Menyampaikan Media Pembelajaran Interaktif Monsakun

 

Selasa (29/3/2022) Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menyelenggarakan Webinar Teknologi Media Pembelajaran Interaktif Monsakun dengan pemateri Dr. Nur Hasanah, S.Kom., M.Eng yang merupakan salah satu dosen Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB) dengan moderator sekaligus ketua pelaksana Tibyani, ST, MT. Kegiatan webinar ini dilaksanakan secara daring melalui Zoom dengan dihadiri dosen FILKOM sebagai partisipannya.

Hasanah menjelaskan Monsakun merupakan salah satu media pembelajaran digital yang menggunakan tablet atau PC sebagai medianya dan merupakan media pembelajaran berbasis aritmatika dengan konsep problem posing yang digunakan di Jepang. Monsakun mampu merekam kegiatan pengguna yang terjadi didalamnya melalui log data. Hal ini membuat sebuah proses menilai dan mengajar dapat dilakukan dengan sendirinya atau otomatis

“Tentu saja adanya Monsakun dapat menjadi salah satu cara bagi pengajar untuk mengetahui bagaimana performa dari siswanya”, terang Hasanah.

Dalam webinar yang berlangsung selama 2 jam ini, Hasanah menjelaskan bagaimana menganalisis proses pembelajaran Problem Posing melalui integrasi kalimat cerita melalui software Monsakun, karena dengan alur cerita tersebut akan membentuk pola berpikir yang terstruktur bagi siswa sekolah dasar.

Hasanah juga menceritakan pengalamannya ketika memperkenalkan learning environtment kepada anak-anak sekolah dasar yang berasal dari Indonesia ketika menempuh studi di Jepang. Kemudian dilanjut penyampaian mengenai analisis proses berfikir yang datanya didapatkan dari software Monsakun dengan dimulai menganalisis ketika software tersebut dipakai pada mahasiswa di Jepang dan dilanjut ke siswa sekolah dasar.

Menurut Hasanah kemampuan memecahkan masalah sangat penting dalam pembelajaran, karena pembelajaran yang baik haruslah mengarah pada masalah yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari maupun dekat dengan kehidupan siswa. Dengan model problem posing ini dipilih dengan alasan dapat mendidik murid berpikir kritis, siswa menjadi aktif dalam pembelajaran, siswa dapat belajar manganalisis suatu masalah dan mendidik anak percaya pada diri sendiri.[drn]