UB Dorong Dosen Untuk Berperan Aktif Di Penelitian Pada Program Matching Fund 2022

UB Dorong Dosen Untuk Berperan Aktif Di Penelitian Pada Program Matching Fund 2022

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan kebijakan Kampus Merdeka pada tahun 2020 dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas dan relevansi lulusan program sarjana. Terdapat 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi Negeri dengan sasaran meningkatkan kualitas lulusan pendidikan tinggi melalui peningkatan kualitas dosen pendidikan tinggi, peningkatan kualitas kurikulum dan proses pembelajaran.

Oleh karena itu Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi berupaya mendorong, memfasilitasi, dan mempercepat perguruan tinggi dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka serta mencapai 8 (delapan) Indikator Kinerja Utama tersebut dengan merancang suatu program pendanaan yang dikemas dalam Program Matching Fund (MF).

Demi mendorong para tenaga pengajar untuk aktif dalam program tersebut, Universitas Brawijaya (UB) melaksanakan kegiatan Sosialisasi Program Matching Fund (MF Kedai Reka) pada hari Rabu (9/3/2022) secra daring. Kegiatan ini dihadiri sekitar 250 partisipan yang sebagian besar terdiri dari tenaga pengajar atau dosen UB.

Mengawali acara sambutan disampaikan Prof. Dr. drh. Aulanni’am, DES, selaku Wakil Rektor I Bidang Akademik UB. Beliau menyampaikan bahwa Program Matching Fund (MF)ini menjadi salah satu tujuan universitas untuk memenuhi IKU. Dengan MF maka akan mendukung terciptanya kolaborasi para dosen dengan dunia industri. Selain itu, UB memiliki sumberdaya doser yang besar dalam penelitian sehingga harapannya akan ada peningkatan proposal penelitian yang masuk pada tahun ini daripada pelaksanaan pertama pada tahun lalu.

Selanjutnya materi disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. M. Halim Natsir, S.Pt.,MP.,IPM., ASEAN Eng. yang juga selaku Wakil Dekan I Fakultas Peternakan UB. Prof. Halim menjelaskan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan skema insentif dana padanan MF yang mengajak pihak industri dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama terlibat dalam proses terbentuknya ekosistem MBKM. Pendanaan Program MF ini larinya sebagian besar dalam penelitian dalam pengembangan inovasi. Oleh karena itu diharapkan para dosen UB memiliki inovasi-inovasi yang dapat berdampak positif bagi perkembangan zaman.[drn]