FILKOM Matangkan Persiapan Menuju PKM Rector Cup 2022

FILKOM Matangkan Persiapan Menuju PKM Rector Cup 2022

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) tidak setengah-setengah dalam menyiapkan tim menuju Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Rector Cup 2022 yang diselenggarakan Universitas Brawijaya. Workshop dan pembekalan diberikan kepada dosen dan para mahasiswa guna memberikan masukan serta gambaran mengenai PKM juara. Oleh karena itu, FILKOM turut mengundang Darjito S.Si., M.Si. sebagai pemateri dalam memberika kisi-kisi serta masukan dalam pembuatan proposal PKM yang dapat diperhitungkan menjadi juara. Darjito yang juga selaku Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan memberikan workshop selama dua hari dimana terbagi dari hari Jum’at (17/12/2021) secara luring dan Selasa (21/12/2021) secara daring melalui Zoom.

Perlu diketahui sebelumnya, PKM Rector Cup ini adalah sebuah wadah atau ajang bagi mahasiswa untuk menyalurkan potensi yang dimiliki selama perkuliahan kepada masyarakat luas, agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian serta memperkaya budaya nasional.

“Terima kasih kepada dosen yang bersedia untuk menjadi dosen pembimbing pada kompetisi PKM Rector Cup 2022. Harapannya dengan kegiatan ini akan muncul gambaran bagaimana memenangkan PKM. Bisa mengetahui Indikator apa saja untuk kemenangan itu. Jadi nantinya produk yang akan diikutkan kompetisi bisa kita ukur kira-kira bisa menang atau tidak. Luaran untuk kegiatan ini saya harap akan ada checklist indikatornya”, ujar Drs. Muh. Arif Rahman, M.Kom selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan yang membuka kegiatan pembekalan ini

Dalam workshop yang dihadiri oleh kurang lebih 560 partisipan yang terdiri dari dosen dan mahasiswa FILKOM, Darjito menjelaskan secara lengkap dan detil mengenai penyusunan proposal agar sukses dalam pendanaan PKM 2022. Mulai dari penjelasan umum mengenai PKM, seleksi administratif, seleksi subtantif, judul-judul PKM Juara PIMNAS 2021 sampai dengan sistematika penulisannya.

Darjito juga menyampaikan manfaat PKM bagi mahasiswa antara lain mengasah kreativitas, mengasah menulis dan menyampaikan serta menuangkan ide, mendapat pengalaman, mendapat pengakuan, dan mendapat kenalan atau koneksi dan yang paling besar manfaatnya ialah menjadi lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, berdaya saing, sehingga dapat membantu membangun Indonesia atau daerah setempat melalui ide-ide kreatif yang dimiliki. Dalam membuat PKM, yang harus mahasiswa lakukan apabila tidak memiliki ide kreatif dapat melakukan ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). Ide-ide PKM tidak harus yang rumit, cukup yang sederhana, sesuai isu global yang terjadi sekarang, dan sangat bermanfaat bagi masyarakat luas serta mengangkat kearifan lokal.[drn]