Mahasiswa FILKOM Bawa Pulang Juara Pada LKTI NYC 2021 FIA UB

Mahasiswa FILKOM Bawa Pulang Juara Pada LKTI NYC 2021 FIA UB

National Youth Competition merupakan salah satu agenda Fakultas Ilmu Administrasi untuk meningkatkan dan menggali potensi dan prestasi mahasiswa. Tahun ini, dengan mengusung tema “Bersinergi Membangun Negeri pada Era Disrupsi di Tengah Pandemi” di tingkat mahasiswa se-Indonesia, kegiatan ini bertujuan untuk memberikan ruang dalam menyalurkan ide dan gagasan mahasiswa berupa karya tulis ilmiah, poster dan video yang berkaitan dengan tema utama kegiatan. Kegiatan ini sekaligus merupakan rangkaian Dies Natalis FIA UB yang ke 61.

Kegiatan yang dilaksanakan 10 September sampai dengan 1 Oktober 2021 ini diikuti oleh berbagai universitas, mulai dari Universitas Negeri Malang, Universitas Bina Nusantara, Universitas Islam Nusantara, Universitas Negeri Semarang, Politeknik Keuangan Negara (STAN), dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya.

Tim yang beranggotakan 3 orang terdiri dari Muhammad Dzuhri Agistian (FILKOM/Prodi Pendidikan Teknologi Informasi), Dian Nurita Hasanah (FILKOM/Prodi Pendidikan Teknologi Informasi), dan Alya Nurul Wahidah (Fakultas Pertanian/Prodi Agroekoteknologi) dengan dosen pembimbing Retno Indah Rokhmawati, S.Pd., M.Pd. menggagas aplikasi DIS-CAN.

DIS-CAN merupakan aplikasi yang diperuntukkan bagi penyandang tuna daksa. Aplikasi ini di dalamnya terdapat beberapa fitur yang dapat memberikan akses pada penyandang tuna daksa untuk menghubungi, mengetahui data, dan melacak keberadaan volunteer pendamping serta merencanakan jadwal administrasi pendidikan pada pihak kampus, sehingga aplikasi ini ditujukan agar mempermudah mahasiswa tuna daksa yang akan memproses administrasi pendidikannya. Selain itu DIS-CAN nantinya dapat menghubungkan antara mahasiswa disabilitas dengan civitas akademika lainnya seperti staff bagian administrasi maupun dengan dosen.

Berdasarkan pusat data statistik PSLD mahasiswa Universitas Brawijaya, terdapat sekitar 190 mahasiswa disabilitas yang aktif melakukan perkuliahan, 36 di antaranya adalah penyandang disabilitas tuna daksa yang berada di urutan kedua sebagai kelompok mahasiswa disabilitas terbanyak yang berada di Universitas Brawijaya. Hal inilah yang menjadi motivasi Muhammad Dzuhri dkk. dalam pembuatan aplikasi DIS-CAN dan memperoleh Juara di LKTI NYC 2021 FIA UB.

“Untuk teman-teman mahasiswa, jangan pernah takut untuk mencoba. Gagal, coba lagi. Kalah, bangkit kembali. Tidak ada yang instan di dunia ini. Jadi, nikmati prosesnya sampai kalian bisa Berjaya”, ujar Dzuhri.

Menurut Muhammad Dzuhri, aplikasi DIS-SCAN terselesaikan dalam waktu kurang lebih 3 minggu dengan nantinya tersedia pada android dan iOs. Sehingga pengguna akan lebih mudah untuk mendownload atau mendapatkannya. Berbagai kendala juga dialami dalam pengembangan aplikasi ini, akan tetapi tidak menyurutkan semangat untuk menyelesaikan dan menyempurnakan sehingga aplikasi DIS-CAN dapat beroperasi dengan baik.(drn)