Doktor Mengabdi UB Bersama CV. Karya Brawijaya Ciptakan Mesin CNC

Doktor Mengabdi UB Bersama CV. Karya Brawijaya Ciptakan Mesin CNC

Universitas Brawijaya (UB) melalui tim Doktor Mengabdi (DM) gabungan dari dosen Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Fakultas Pertanian (FP) bekerja sama dengan CV. Karya Brawijaya ciptakan mesin Computer Numerical Control (CNC) untuk meningkatkan kualitas produksi komponen-komponen mesin pengolah hasil pertanian.

Ketua tim doktor mengabdi, Prof. Dr.Ing. Setyawan P. Sakti, M.Eng. menjelaskan jika salah satu sub-sektor yang sangat penting untuk mendukung pembangunan pertanian adalah industri pembuatan mesin pengolah hasil pertanian.

Prof. Setyawan menjelaskan berdasarakan hasil studi banding tim DM terkait pengolahan mesin produksi masih dilakukan secara manual dan tidak didukung teknologi mesin digital. Sehingga diperluakan mesin untuk membuat komponen-komponen mesin pengolah hasil pertanian secara otomatisasi.

“Kita perlu mendukung petani untuk tingatkan hasil pertanian dengan menciptakan mesin otomatisasi, khususnya di daerah malang, mesin CNC seperti itu masih terbatas di malang dan kita perlu untuk mengembangkan agar dapat meningkatkan produksi dari sektor pertanian” ujar Prof. Setyawan.

Dengan demikian, menurut Prof. Setyawan, Univeristas Bawijaya akan terus berkontribusi mendukung petani untuk meningkatkan produksi pertanian dengan menggandeng UMKM di Malang seperti CV. Karya Brawijaya untuk kolaborasi pembuatan mesin CNC.

Dosen Fakultas Ilmu Komputer, Ir. Heru Nurwasito, M.kom juga menjelaskan pembuatan teknologi Computer Numerical Control (CNC) mampu menggantikan tenaga kerja manual dalam pembuatan gambar pola, memotong logam, menyambung (mengelas logam), menggerinda dan memoles (finishing) untuk memproduksi komponen mesin pengolah hasil pertanian secara otomatis.

“Mesin otomatatisasi CNC yang dibuat memiliki keunggulan yaitu bisa dihubungkan control dengan software komputer melalui aplikasi Desain 3D yang lazim digunakan di bidang perancangan mesin-mesin, sehingga pekerjaan bisa dilaksanakan dengan cepat dan akurat”, ujar Heru dalam penjelasannya

“Mesin CNC yang kita buat menggandalkan 5 sumbu untuk membuat komponen mesin, jadi kalau mau potong atau sambung logam lebih presisi, karena sudah pakai mesin otomatis, tinggal masukan gambar” tutur heru sebagai bagian tim doktor mengabdi.

Pemilik CV. Karya Brawijaya, Arief mengatakan jika permintaan untuk membuat mesin produksi pertanian sangat banyak, namun terkendala dengan pembuatan komponen yang masih dibuat secara manual.

“Permintaan pembuatan mesin produksi pertanian selalu ada, tapi prosesnya masih manual pakai tangan manusia, kalau ada mesin CNC proses pembuatan komponen jadi cepat” tuturnya.

Dengan adanya mesin otomatisasi seperti CNC ini maka pembuatan komponen-komponen mesin produksi pertanian akan lebih cepat dan efisien dalam prosesnya, serta mengurangi resiko human error.(hr/drn)