Mahasiswa FILKOM Bantu Kembangkan Sistem Otomatisasi Persuratan Di Desa Ngijo Serta Andil Dalam Program Vaksinasi Desa

Mahasiswa FILKOM Bantu Kembangkan Sistem Otomatisasi Persuratan Di Desa Ngijo Serta Andil Dalam Program Vaksinasi Desa

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 17 yang beranggotakan 9 mahasiswa dengan dosen pembimbing Nanang Yudi Setiawan, ST., M.Kom dan Kordinator desa, Shafa Al Afghany Al Rahman, serta Koordinator Aktivitas Pelayanan, Nata Nirwasita Rasendriya berencana untuk membantu pemerintah/perangkat desa Ngijo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang  dengan program otomatisasi sistem persuratan administrasi desa.

Tujuan dari program yang dicanangkan oleh Kelompok 17 ini adalah membuat proses surat menyurat di kantor Desa agar lebih singkat dan cepat, serta nantinya perangkat desa akan lebih mudah dalam mengoperasikan aplikasi yang telah dibuat. Sistem persuratan yang akan dijalankan di Desa Ngijo nantinya akan bersifat offline yang akan terhubung langsung dengan database penduduk yang dimiliki oleh perangkat desa dan jika terdapat warga yang mengajukan atau pengurusan surat menyurat, sistem hanya membutuhkan NIK dan format surat  resmi kemudian akan terisikan secara otomatis (isi surat, nomor surat) agar dapat langsung di proses untuk di tandatangani oleh Kepala Desa atau pejabat setempat.

Progres yang telah dikerjaakan oleh Kelompok 17 saat ini yaitu baru saja menyelesaikan pengumpulan kebutuhan dari perangkat desa melalui pengecekan PC, wawancara dan analisis kebutuhan. Selanjutnya kegiatan yang akan dijalankan yaitu perbaikan koneksi perangkat dan memulai pembangunan sistem. Target terselesaikannya program ini dijadwalkan pada awal-pertengahan bulan September dan dilanjutkan dengan implementasi pada perangkat desa.

Kelompok 17 juga memiliki kendala dalam menjalankan programnya, dimana kendala yang didapatkan yaitu masih belum bisa memutuskan pembuatan aplikasi melalui desktop atau berupa website yang terkoneksi pada localhost saja (tidak memerlukan koneksi internet), dan Kelompok 17 masih belum melaksanakan rapat koordinasi dengan desa lainnya dengan topik dan aktivitas yang sama untuk mempertimbangkan hasil dari rencana produk yang dibuat.

Tentunya program yang sedang dikerjakan oleh Kelompok 17 mendapatkan feedback positif dari masyarakat Desa Ngijo, setiap kali datang ke lokasi selalu disambut dengan hangat oleh perangkat desa maupun warga setempat ketika melaksanakan wawancara dan menganalisis kebutuhan. Pihak perangkat desa juga sangat kooperatif dalam membantu program yang direncanakan kelompok 17, dan semoga program yang akan diimpelentasikan di desa Ngijo ini lancar dan terselesaikan tepat pada waktunya.

Kelompok KKN Desa Ngijo juga Berpartisipasi di Program Vaksinasi Desa

Demi mengurangi risiko infeksi Covid-19, Dinas Kesehatan Kabupaten Malang bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari FILKOM melaksanakan kegiatan vaksinasi massal di Desa Ngijo, Kecamatan Karangploso. Selain melaksanakan program KKN, mahasiswa FILKOM juga turut berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi bagi masyarakat di Desa Ngijo yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang terbagi menjadi 2 sesi pada tanggal 8 dan 18 September 2021. Kegiatan ini menjadi kontribusi nyata dari mahasiswa FILKOM dalam memberikan pengabdian kepada masyarakat secara langsung diluar dari kegiatan KKN yang sedang dijalankan.

Sejumlah 526 warga Desa Ngijo yang mengikuti kegiatan terdiri dari berbagai kalangan usia, mulai dari remaja hingga lansia. Untuk jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi ini adalah Sinovac. Para perangkat desa bekerjasama dengan mahasiswa FILKOM dalam pendataan peserta vaksinasi, dengan peran sebagai pihak entry data warga yang telah melaksanakan vaksin dan akan dilaporkan di website PCare milik BPJS.

Sedari pukul 6.00 WIB, petugas yang terdiri dari perangkat desa, delegasi Dinas Kesehatan, dan mahasiswa KKN, telah melakukan persiapan yang matang.  Mulai dari penyiapan tempat antrean, penataan logistik vaksin, hingga koordinasi antarbagian.  Hal ini untuk meminimalisasi tumpukan antrian akibat antusiasme warga yang menyambut suntikan vaksin.

Dalam kesempatan ini, pihak desa juga berpesan kepada masyarakat supaya tetap mengindahkan protokol kesehatan dalam segala kegiatan.  Sebab, virus covid-19 tidak memandang cuaca dan waktu untuk menyerang manusia.(drn)