Kuliah Tamu Manajemen Rantai Suplai dan ERP

Kuliah Tamu Manajemen Rantai Suplai dan ERP

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) bekerjasama dengan Biji Inovasi, sebuah software innovation and development house menyelenggarakan kuliah tamu pada Jumat (11/5/2018). Hadir sebagai pemateri Danu Budi Wisudana Praba, S.Kom. selaku konsultan bisnis di Biji Inovasi. Adapun materi yang diangkat pada kesempatan tersebut adalah Connecting Enterprise Resource Planning (ERP) and Supply Chain Management (SCM).

Dipaparkan oleh Danu bahwa ERP adalah integrasi dari berbagai proses bisnis menjadi sebuah sistem tunggal (software) yang kemudian menghasilkan visibilitas, analitik dan efisiensi antar aspek bisnis. Sistem ERP sendiri terdiri dari beberapa modul yang saling berkomunikasi dan berbagi data. Dengan demikian ERP dalam implementasinya bermanfaat untuk mengeliminasi perbedaan data antar departemen dalam sebuah  perusahaan dan memberikan satu sumber informasi yang terpercaya kepada setiap orang. Sementara itu SCM adalah manajemen aliran barang dan jasa yang memiliki tujuan untuk meminimalisir kerugian dan menekan biaya, memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang paling efektif dan meningkatkan profit.

Dalam penerapan SCM, perusahaan atau organisasi berinteraksi dengan banyak entitas bisnis meliputi supplier, partner, stakeholder, item barang/jasa dan customer. Semakin banyak entitas maka SCM akan semakin kompleks, sehingga dibutuhkan feature-rich system yang ada pada sistem ERP untuk menangani operasional bisnis. Implementasi sistem ERP dapat meningkatkan kesuksesan implementasi SCM. Oleh karenanya implementasi ERP perlu dilakukan lebih dahulu sebelum SCM. Implementasi ERP dan SCM pada setiap organisasi atau perusahaan berbeda-beda tergantung pada tipe bisnisnya, berupa bisnis retail, jasa atau manufaktur. Dengan bantuan sistem ERP maka jajaran manajerial perusahaan/organisasi dapat lebih fokus pada strategi bisnis.

Dijelaskan oleh Danu bahwa beberapa fungsi sistem ERP yang mampu meningkatkan efektivitas implementasi SCM meliputi empat macam. Pertama supply chain planning yaitu pemilihan marketing channel, promosi, penentuan kuantitas stok dan gudang serta memastikan penambahan stok untuk memenuhi permintaan customer. Kedua adalah fungsi purchasing, procurement, execution yaitu kemampuan ERP dalam memberikan cara yang lebih efektif untuk melakukan pembelian barang, suplai barang dan jasa, serta resource lain yang dibutuhkan untuk menunjang keberhasilkan SCM yang diterapkan. Ketiga fungsi monitoring and maintenance yaitu kemampuan sistem ERP untuk memonitor dan mereview semua proses bisnis secara realtime. Terakhir adalah fungsi measurement and assessment, dimana sistem ERP memiliki informasi yang bisa disajikan utnuk mengukur target dan pencapaian beserta seluruh aktivitas di dalamnya.

Beberapa faktor sukses implementasi ERP dan SCM menurut Danu meliputi tiga hal. Pertama, pemahaman bagi business owner bahwa kesuksesan implementasi bisa tercapai berkat kerjasama semua pihak termasuk business owner, manajerial, end user dan konsultan. Kedua, harus adanya kesadaran yang tinggi dari pihak manajerial tentang pentingnya kesuksesan implementasi. Ketiga, pihak manajerial harus bisa mendorong/memaksa jajaran di bawahnya untuk bisa beradaptasi dengan perubahan yang dilakukan.