TIM FILKOM UB Raih Juara 1 Dan Juara 3 Kompetisi UI/UX Dan Hackathon Nasional, Hadirkan Solusi Inovatif Berbasis AI

Mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) kembali mengharumkan nama almamater dengan meraih prestasi gemilang di ajang nasional Hackathon Technoday 2025 yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 18 Oktober 2024. Kegiatan yang berlangsung di Gedung Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Profesi (LP3) UNNES, Kampus Sekaran, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah ini mempertandingkan 92 peserta dari tingkat mahasiswa dan SMA/SMK sederajat melalui beberapa tahapan ketat mulai dari seleksi, final, hingga penentuan juara. Dua tim FILKOM UB berhasil menorehkan prestasi membanggakan. Tim pertama yang terdiri dari Naufal Afkaar (Teknik Informatika angkatan 2022), Rhea Aulia Rizqika Fitriani (Teknologi Informasi angkatan 2022), dan Moch Zoel Reinanda (Pendidikan Teknologi Informasi angkatan 2022) meraih Juara 1 Bidang UI/UX (https://www.instagram.com/p/DQd7UjYEgJm/?img_index=1). Sementara tim kedua beranggotakan Muhammad Rizqullah Almadinah (Teknologi Informasi, NIM 235150707111041), Muhammad Zhafir Aufar (Teknik Informatika, NIM 235150200111017), dan Andika Saktidana Hernadi (Teknik Informatika, NIM 235150207111029) berhasil meraih Juara 3 pada cabang Hackathon (https://www.instagram.com/p/DQd7UjYEgJm/?img_index=2).
Tim Juara 1 UI/UX mengangkat isu pembelajaran inklusif bagi komunitas Tuli di Indonesia.
“Kami melihat bahwa teman-teman Tuli di Indonesia menghadapi tantangan pembelajaran yang kompleks—mulai dari kesulitan komunikasi, keterbatasan akses informasi, hingga ketergantungan pada layanan mahal yang tidak selalu tersedia. Kami ingin menciptakan solusi yang benar-benar menjawab kebutuhan riil komunitas Tuli. Karena itu, kolaborasi dengan Akar Tuli Malang sangat penting dalam proses pengembangan,” ungkap Rhea.
Sementara teknologi American Sign Language (ASL) berkembang pesat di luar negeri, Indonesia masih terbatas dalam sistem digital yang mendukung Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO) secara komprehensif. Menjawab tantangan tersebut, tim mengembangkan aplikasi pembelajaran inklusif yang dirancang berkolaborasi langsung dengan Komunitas Akar Tuli Malang. Aplikasi ini mengintegrasikan teknologi speech-to-text dengan asisten AI BISINDO untuk menciptakan kemandirian belajar bagi teman Tuli. Dengan solusi ini, teman Tuli dapat belajar secara mandiri tanpa harus selalu bergantung pada ketersediaan Juru Bahasa Isyarat (JBI). “Setiap pelajar berhak mendapat akses pendidikan yang sama,” tegas mereka. Filosofi yang diusung—”Creating Access, Breaking Barriers“—mencerminkan komitmen untuk menghilangkan hambatan dalam pembelajaran dan mewujudkan inklusivitas sejati di dunia pendidikan Indonesia.
Di sisi lain, tim Juara 3 Hackathon mengusung karya berjudul “Inovasi Teknologi AI (OptiMind) Berbasis Website untuk Efisiensi dan Transparansi dalam Manajemen Kontrak Berkelanjutan.” Karya ini dikembangkan sebagai solusi atas tantangan yang dihadapi dunia industri dalam pengelolaan kontrak bisnis yang selama ini masih dilakukan secara manual, memakan waktu lama, serta rentan terhadap kesalahan dan kurangnya transparansi. Melalui platform OptiMind, tim menghadirkan inovasi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang memanfaatkan teknologi Optical Character Recognition (OCR), Natural Language Processing (NLP), dan machine learning untuk membaca, menganalisis, serta mendeteksi risiko kontrak secara otomatis. OptiMind dilengkapi fitur seperti Risk Radar AI, Smart Dashboard, dan Real-time Compliance Checker yang membantu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan akurasi pengelolaan kontrak. Selain menyasar perusahaan besar, OptiMind juga dirancang untuk membantu lebih dari 65 juta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia agar mampu mengelola kontrak secara mandiri, efisien, dan minim risiko hukum. Inovasi ini sejalan dengan komitmen terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 8, SDG 9, serta SDG 16.
Prestasi ganda ini sekaligus membuktikan bahwa mahasiswa FILKOM UB tidak hanya unggul dalam kemampuan teknis, tetapi juga memiliki kepekaan sosial tinggi dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan permasalahan masyarakat serta industri melalui teknologi. Selamat kepada Naufal Afkaar, Rhea Aulia Rizqika Fitriani, Moch Zoel Reinanda, Muhammad Rizqullah Almadinah, Muhammad Zhafir Aufar, dan Andika Saktidana Hernadi! Semoga prestasi ini menjadi inspirasi bagi mahasiswa FILKOM UB lainnya untuk terus berinovasi dan menciptakan teknologi yang berdampak positif bagi masyarakat dan dunia industri. (rr)
FILKOM JUARA! FILKOM FOR SOCIETY! FEEL COMMUNITY! WE ARE FILKOM!