FILKOM UB Gelar Pelatihan Ensemble Learning Berbasis Python untuk Siswa SMKN di Kota Malang

FILKOM UB Gelar Pelatihan Ensemble Learning Berbasis Python untuk Siswa SMKN di Kota Malang

dok. Pribadi

Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap pengembangan pendidikan vokasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) terus menghadirkan kegiatan yang berfokus pada peningkatan literasi dan keterampilan digital bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan bertajuk “Pelatihan Ensemble Learning Menggunakan Pemrograman Python untuk Pembekalan Lomba Kompetensi SMK”, yang diselenggarakan secara daring pada Selasa (7/10/2025) melalui platform Google Meet. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian kepada Masyarakat DIPA FILKOM UB Tahun 2025, yang diketuai oleh Ir. Satrio Hadi Wijoyo, S.Si., S.Pd., M.Kom., dengan anggota Ir. Satrio Agung Wicaksono, S.Kom., M.Kom. dan Muhammad Aminul Akbar, S.Kom., M.T.. Tim pelaksana juga melibatkan dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi sebagai asisten instruktur.

Pelatihan diikuti oleh 40 siswa dari tiga sekolah mitra, yaitu SMK Negeri 2 Malang, SMK Negeri 3 Malang, dan SMK Negeri 5 Malang. Peserta merupakan siswa jurusan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) yang dipersiapkan untuk menghadapi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam pelaksanaannya, kegiatan pelatihan mengusung pendekatan model pengembangan pembelajaran ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Melalui model ini, tim pengabdian menyusun program pelatihan yang terstruktur, dimulai dari analisis kebutuhan kompetensi, perancangan modul pembelajaran, hingga evaluasi hasil belajar siswa. Tahapan awal dilakukan melalui observasi ke sekolah mitra untuk memetakan kebutuhan pelatihan. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa membutuhkan penguasaan materi terkait penerapan Ensemble Learning menggunakan bahasa pemrograman Python. Pelatihan diselenggarakan secara daring dengan memanfaatkan platform Google Classroom dan Google Meet. Peserta mendapatkan pembelajaran interaktif berupa teori dan praktik langsung, dipandu oleh instruktur yang berpengalaman di bidang kecerdasan buatan dan pendidikan teknologi.

dok. Pribadi

Menurut Ir. Satrio Hadi Wijoyo, yang akrab disapa Joy, kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk memberikan pemahaman konseptual, tetapi juga untuk melatih kemampuan teknis siswa agar siap bersaing dalam ajang kompetisi.

“Kami ingin membekali siswa SMK dengan keterampilan yang aplikatif dan relevan dengan perkembangan industri teknologi saat ini. Melalui penerapan ensemble learning berbasis Python, siswa dapat memahami bagaimana algoritma bekerja dalam proses pengambilan keputusan cerdas, sekaligus menguasai praktik implementasinya menggunakan Google Colab,” ujar Joy.

Pelatihan berlangsung dalam tiga tahapan kegiatan utama, yaitu kegiatan awal, inti, dan akhir. Pada tahap awal, peserta mengikuti pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman sebelum pelatihan dimulai. Tahap inti difokuskan pada praktik penerapan ensemble learning, sedangkan pada tahap akhir peserta mengikuti post-test serta mengisi evaluasi diri dan evaluasi kinerja instruktur. Beberapa peserta juga memberikan masukan agar durasi pelatihan diperpanjang untuk memberi lebih banyak waktu praktik, serta disediakan rekaman video agar materi dapat dipelajari kembali secara mandiri. Saran ini akan menjadi pertimbangan tim untuk pengembangan kegiatan serupa di masa mendatang.

“Hasil evaluasi menunjukkan antusiasme tinggi dari para peserta. Mereka ingin belajar lebih dalam tentang machine learning dan algoritma lain seperti Bagging, Boosting, dan Stacking. Hal ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus melanjutkan kegiatan pengabdian yang berfokus pada penguatan kompetensi digital siswa SMK. Kami berharap kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan SMK dalam membangun generasi muda yang tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu berinovasi dengan teknologi. Itulah esensi dari pengabdian kepada masyarakat yang ingin terus kami hadirkan dari FILKOM UB,” tutup Joy.

dok. Pribadi

Lebih jauh, kegiatan ini menjadi bagian dari roadmap Laboratorium Teknologi Pembelajaran FILKOM UB, yang berfokus pada pengembangan pendidikan berbasis teknologi dan peningkatan literasi digital di kalangan guru serta siswa SMK. Dengan dukungan infrastruktur dan sumber daya dari FILKOM UB, kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif terhadap kebutuhan dunia industri dan pendidikan abad ke-21. Melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya memperoleh pemahaman tentang konsep ensemble learning, tetapi juga pengalaman nyata dalam mengolah data, memvisualisasikan hasil, hingga mengembangkan model klasifikasi cerdas menggunakan Python. Kemampuan tersebut diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi siswa untuk menghadapi tantangan kompetisi dan dunia kerja di masa depan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FILKOM UB kembali menegaskan peran aktifnya dalam mendorong kemajuan pendidikan vokasi melalui kolaborasi akademik yang berkelanjutan. (rr)