Mahasiswa PTI FILKOM UB Raih Juara 1 Kompetisi Strategic Pitching and Revolutionary Knowledge 2025

Mahasiswa PTI FILKOM UB Raih Juara 1 Kompetisi Strategic Pitching and Revolutionary Knowledge 2025

dok. Pribadi

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) dalam ajang Kompetisi Strategic Pitching and Revolutionary Knowledge 2025. Pada kompetisi yang diselenggarakan oleh Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta tersebut, mahasiswa Pendidikan Teknologi Informasi (PTI) FILKOM UB berhasil meraih Juara 1 dalam kategori Strategic Pitching Competition. Acara inti berlangsung pada 16 Oktober 2025 di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta secara luring. Strategic Pitching and Revolutionary Knowledge 2025 menjadi ajang persaingan ide bisnis yang ketat antar mahasiswa dari berbagai kampus ternama di Indonesia, termasuk Unair, Binus, dan Untar. Proses seleksi melibatkan presentasi langsung di hadapan juri profesional, seperti CMO Lion Parcel dan dosen FEB Atma Jaya. Dalam kompetisi tingkat nasional ini, tim FILKOM UB tampil menonjol. Mereka berhasil menyaingi tim-tim yang telah memiliki bisnis beroperasi dan bahkan yang sudah memperoleh pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW), berkat presentasi ide yang dinilai inovatif dan solutif.

Dalam kompetisi ini, tim FILKOM UB mengembangkan inovasi berjudul “SEWASCAF”, sebuah platform marketplace digital untuk penyewaan scaffolding yang bertujuan mengatasi persoalan inefisiensi, penipuan, dan kurangnya transparansi di industri konstruksi. Latar belakang pengembangan aplikasi ini didasari oleh banyaknya transaksi manual, maraknya kasus penyewaan fiktif, serta dominasi “harga gelap” yang merugikan vendor skala kecil. SEWASCAF hadir dengan solusi menyeluruh berupa fitur sewa dan jual scaffolding, sistem keamanan transaksi melalui escrow, serta transparansi harga pasar, sekaligus membangun ekosistem terpercaya melalui sistem ulasan dan rating. Inovasi ini tidak hanya berdampak pada peningkatan keamanan dan efisiensi, tetapi juga mendorong pemberdayaan ekonomi kontraktor dan vendor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal di sektor konstruksi. SEWASCAF juga dilengkapi dengan berbagai fitur inovatif yang mendukung keamanan dan efisiensi, seperti Marketplace Sewa & Jual, Keamanan Transaksi melalui Escrow, sistem Review, Rating, dan Blacklist, Jaminan Fleksibel, Transparansi Harga Pasar, serta AI Chatbot untuk konsultasi. SEWASCAF dapat menjadi pelopor dalam mengubah industri konvensional menjadi solusi digital, menciptakan ekosistem penyewaan yang adil dan terpercaya, serta memberdayakan kontraktor dan vendor UMKM lokal melalui platform digital yang terpusat.

Tim pengusul terdiri dari Muhammad Ahmad Rofi’us Su’ud (Universitas Brawijaya) dengan kolaborasi Hafidhoh Maulidiyah (Universitas Airlangga), di bawah bimbingan Dr. Okta Purnawirawan, S.Pd., M.Pd., Gr. Inovasi SEWASCAF juga sejalan dengan beberapa poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui penerapan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam industri konstruksi, SEWASCAF berkontribusi terhadap SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dengan mendorong ekosistem bisnis yang inklusif serta mendukung transformasi industri ke arah digital. Selain itu, adanya sistem keamanan transaksi dan keterbukaan harga juga mendukung SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh) melalui upaya menciptakan tata kelola bisnis yang jujur dan berintegritas.

Pengembangan solusi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FILKOM UB mampu bersaing dengan menghadirkan solusi teknologi platform digital yang inovatif, relevan, dan berdampak langsung bagi masyarakat terhadap permasalahan fundamental seperti inefisiensi, “harga gelap”, dan penipuan di industri konstruksi. (op/rr)