Program 3in1 FILKOM UB Hadirkan Praktisi BRIN Bahas Strategi Menulis Research Paper yang Efektif

Program 3in1 FILKOM UB Hadirkan Praktisi BRIN Bahas Strategi Menulis Research Paper yang Efektif

dok. Pribadi

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) melalui Program 3in1 kembali menghadirkan kegiatan akademik yang berfokus pada peningkatan kapasitas mahasiswa dalam bidang riset. Kegiatan yang diketuai oleh Dr., Ir. Diva Kurnianingtyas, S.Kom. ini menghadirkan praktisi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni Dr. Dian Purnama Sari, ST, MT dari Research Center for Hydrodynamics Technology (PRTH), Research Organization for Energy and Manufacture (OREM) sebagai narasumber utama. Bertempat di gedung F, pada Rabu (01/10/2025), Dr. Dian menjelaskan secara mendalam mengenai pentingnya keterampilan menulis paper riset yang baik dan benar sebagai bagian dari kontribusi ilmiah mahasiswa. Ia menekankan bahwa penulisan paper tidak hanya membutuhkan teknik penulisan yang sistematis, tetapi juga pemahaman mendalam terhadap bidang riset, tren terkini, serta orisinalitas ide.

“Kesulitan terbesar mahasiswa biasanya adalah rasa takut tidak bisa menyelesaikan tulisannya. Padahal, yang paling penting adalah memiliki gambaran jelas sejak awal: apa yang mau dibahas, apa masalahnya, dan bagaimana cara menyelesaikannya,” ungkap Dr. Dian.

Ia memaparkan bahwa struktur umum paper riset biasanya terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, metodologi, hasil, diskusi, kesimpulan, hingga daftar pustaka, serta bagian opsional lain yang menyesuaikan dengan kebutuhan. Proses penulisan, menurutnya, sebaiknya dimulai dengan banyak membaca literatur agar mahasiswa memahami arah penelitian dan menemukan gap yang bisa dijadikan kontribusi baru. Lebih jauh, Dr. Dian memberikan tips dalam menentukan judul yang efektif, yaitu dengan memilih topik yang relevan dengan minat, sesuai tren terkini, serta realistis untuk diselesaikan. Ia juga menekankan pentingnya pemilihan keyword yang tepat, karena kata kunci akan menentukan keterjangkauan publikasi di indeks akademik internasional. Dalam sesi materi, narasumber turut membedah bagian-bagian krusial penulisan. Misalnya, pendahuluan harus memuat gambaran umum tren dan masalah yang ada, lalu dipersempit pada aspek spesifik yang diteliti. Sementara itu, abstrak sebaiknya ditulis di akhir, agar benar-benar menggambarkan penelitian yang sudah selesai tanpa menyertakan sitasi.

dok. Pribadi

“Literature review sangat penting diletakkan di awal, karena dari sana kita bisa memahami peta riset yang sudah ada dan menemukan gap yang bisa dijadikan fokus penelitian. Membaca, mencatat, dan menyusun matriks jurnal akan sangat membantu,” jelasnya.

Metodologi, hasil, diskusi, hingga kesimpulan menurutnya harus ditulis secara berurutan dengan logika yang jelas, menekankan orisinalitas dan impact dari penelitian. Tak lupa, ia juga menekankan pentingnya penggunaan aplikasi manajemen referensi seperti Mendeley untuk menyusun sitasi dan daftar pustaka secara konsisten. Diskusi berlangsung interaktif ketika peserta menyampaikan pertanyaan, mulai dari bagaimana memilih topik riset yang orisinal, menentukan metode yang tepat, hingga strategi menghadapi tren penelitian global. Dr. Dian menekankan bahwa riset harus selalu mencari novelty, sehingga penting untuk melakukan benchmarking dengan kompetitor penelitian.

“Paper yang baik bukan hanya mengikuti tren global, tapi juga menghadirkan solusi yang relevan dan bermanfaat di konteks lokal,” pungkasnya.

Dengan adanya sesi ini, diharapkan mahasiswa semakin siap untuk menulis paper riset secara profesional, serta terdorong untuk lebih aktif berkonsultasi dengan pembimbing dan terus memperkaya diri dengan literatur. Program 3in1 ini menjadi bagian penting dari komitmen FILKOM UB dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan akademik yang mendukung publikasi ilmiah berstandar internasional.