FILKOM UB Laksanakan Workshop Machine Learning untuk Penguatan Berpikir Komputasional di SMK Negeri 4 Malang

Tim dosen dari Program Studi (Prodi) Teknik Informatika (TIF) bersama mahasiswa Prodi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI), Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB), melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) berupa Workshop Machine Learning Dasar untuk Penguatan Berpikir Komputasional di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Malang. Kegiatan ini merupakan respon terhadap Naskah Akademik Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) dari Kemdikbudristek, dengan tujuan mempersiapkan siswa dan guru menghadapi implementasi KKA. Workshop dilaksanakan selama tiga hari (11/09, 12/09, dan 15/09/2025). Hari pertama, yang berlangsung secara daring, diikuti oleh lebih dari 100 siswa kelas X Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) bersama guru KKA. Materi meliputi pengenalan berpikir komputasional melalui hands-on Gimkit, serta praktik pengenalan machine learning menggunakan Teachable Machine. Dengan Teachable Machine, siswa dapat membuat model kecerdasan buatan sederhana berbasis gambar, suara, atau gerakan tanpa perlu menulis kode. Hal ini memudahkan siswa untuk memahami konsep dasar machine learning secara cepat dan menyenangkan.
Hari kedua dilaksanakan secara luring dengan peserta sekitar 35 guru dari berbagai jurusan di SMKN 4 Malang. Kegiatan diawali dengan sambutan Kepala Sekolah, Drs. Gunawan Dwiyono, M.Pd., yang menyampaikan bahwa workshop seperti ini sangat diperlukan oleh pihak sekolah karena adanya mata pelajaran KKA yang menuntut guru untuk meng-upgrade pengetahuan mereka. Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh dosen dari FILKOM UB. Ketua pelaksana, Rizal Setya Perdana, S.Kom., M.Kom., Ph.D., mengatakan, materi yang dibawakan mencakup dasar-dasar machine learning, regresi, klasifikasi, eksplorasi data, pelatihan model, serta interpretasi hasil.

“Pada workshop ini, kami memperkenalkan konsep berpikir komputasional dan machine learning secara aplikatif, menyenangkan, dan mudah dipahami oleh siswa maupun guru. Dengan pendekatan berbasis praktik menggunakan tools seperti Teachable Machine, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi kecerdasan buatan bukanlah sesuatu yang eksklusif, melainkan dapat diakses dan dipelajari oleh siapa pun, termasuk di level pendidikan menengah,” jelas Rizal.
Kegiatan dihari kedua ini ditutup dengan diskusi antara dosen dan guru mengenai tantangan serta peluang penerapan pembelajaran KKA di SMKN 4 Malang.

Selain Rizal, kegiatan ini juga melibatkan dosen anggota, yakni Dr. Eng. Budi Darma Setiawan, S.Kom., M.Cs. dan Putra Pandu Adikara, S.Kom., M.Kom., serta dibantu tiga mahasiswa PKL PTI yaitu Wilson Hamonangan Ariyanto Hutapea, Khonsa Jahro Nabila Putri Wijaya, dan Mauliddyah Evalyanti. Pada sesi hari ketiga, guru RPL mengimplementasikan materi workshop dengan mengajar langsung di kelas X RPL mengenai klasifikasi pada machine learning. Sesi praktik berlangsung dengan Google Colab, didampingi oleh tiga mahasiswa fasilitator dan satu guru KKA. Siswa yang sebelumnya mengikuti workshop daring hari pertama dapat mengaitkan kembali konsep berpikir komputasional dengan praktik klasifikasi, sehingga pemahaman mereka semakin mendalam.

“Melalui kegiatan ini, kami berupaya memperkenalkan implementasi kecerdasan buatan secara tepat guna di lingkungan pendidikan vokasi. Diharapkan, guru dan siswa dapat lebih siap menghadapi perkembangan teknologi yang terus berkembang pesat,” ungkap Putra.
Kegiatan workshop ini menjadi bukti nyata komitmen FILKOM UB dalam mendukung implementasi Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA) di sekolah menengah kejuruan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan guru semakin terampil dalam memahami dan mengajarkan machine learning, sehingga pembelajaran KKA di SMK Negeri 4 Malang dapat berjalan efektif dan mampu mempersiapkan generasi muda agar mahir memanfaatkan teknologi, berpikir logis, serta analitis. (rsp/rr)