FILKOM UB Berkolaborasi dengan PKBM PPI Taiwan, Tingkatkan Literasi AI bagi PMI dengan Dukungan KDEI Taipei

FILKOM UB Berkolaborasi dengan PKBM PPI Taiwan, Tingkatkan Literasi AI bagi PMI dengan Dukungan KDEI Taipei

dok. Pribadi

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) berkolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Perhimpunan Pelajar Indonesia Taiwan (PKBM PPI Taiwan) dalam penyelenggaraan Kelas Pemberdayaan bertajuk “Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam Kehidupan Sehari-hari”, dengan dukungan penuh dari Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei. Kegiatan terlaksana pada Minggu (21/09/2025) ini diikuti oleh sekitar 36 peserta yang terdiri dari siswa siswi PKBM PPI Taiwan yang seluruhnya merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan. Melalui kelas ini, para peserta dibekali pengetahuan serta keterampilan praktis mengenai pemanfaatan teknologi AI untuk mendukung proses belajar, bekerja, maupun aktivitas sehari-hari.

dok. Pribadi

Sebelum kegiatan berlangsung, tim FILKOM UB yang terdiri dari Eko Setiawan, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. dan Rekyan Regasari Mardi Putri, S.T., M.T., Ph.D. bersama pengurus PKBM PPI Taiwan melaksanakan courtesy call kepada Kepala KDEI Taipei, Arif Sulistiyo, didampingi Novrizal selaku Kabid Perlindungan WNI dan Pensosbud. Diskusi dalam kesempatan tersebut menyoroti kebutuhan edukasi terkait keselamatan kerja bagi PMI, tantangan yang dihadapi di Taiwan, hingga penjajakan pengembangan aplikasi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup PMI. Dalam sambutannya, Kepala KDEI Taipei menyampaikan apresiasi kepada FILKOM UB dan PKBM PPI Taiwan atas inisiatif kegiatan yang dinilai bermanfaat dan relevan bagi PMI. Beliau menegaskan pentingnya pemanfaatan AI secara positif dan bertanggung jawab untuk meningkatkan kapasitas serta daya saing PMI di era digital.

dok. Pribadi

Materi kelas yang disampaikan oleh Eko Setiawan, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D. meliputi pengenalan prinsip dasar Generative AI seperti large language models (LLM), image generation, text-to-video, hingga teknologi multimodal. Selain itu, peserta juga mendapatkan pemahaman mengenai etika dan keamanan data, termasuk isu privasi, hak cipta, dan anti-plagiarisme. Kegiatan semakin menarik dengan sesi praktik langsung, di mana para peserta mencoba membuat artikel, gambar, presentasi, video, hingga musik menggunakan berbagai aplikasi AI. Kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan peserta aktif bertanya serta mencoba berbagai aplikasi AI secara langsung. Antusiasme peserta menunjukkan bahwa literasi digital, khususnya terkait AI, sangat dibutuhkan PMI sebagai bekal untuk menghadapi tantangan global.
Rekyan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi FILKOM UB untuk turut serta dalam memberdayakan masyarakat Indonesia di luar negeri.

“Kami melihat bahwa literasi AI kini bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Melalui kelas ini, kami berharap para PMI semakin percaya diri memanfaatkan teknologi digital untuk mendukung pembelajaran maupun pekerjaan, serta mampu menggunakannya dengan bijak dan bertanggung jawab. Kami ingin PMI tidak hanya melek digital, tetapi juga tangguh secara mental. Teknologi membantu, namun ketahanan psikologis adalah fondasi utama agar mereka bisa terus maju” ungkapnya.

Menutup sesi, Rekyan menambahkan pemaparan mengenai strategi menjaga kesehatan mental dan ketahanan psikologis PMI, termasuk tips mengelola stres, menjaga optimisme, dan membangun jejaring sosial yang positif. Melalui kolaborasi ini, FILKOM UB terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas kontribusi nyata di tingkat internasional, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga pemberdayaan masyarakat Indonesia di luar negeri. (rrs/rr)