Dosen FILKOM UB Gelar Pengabdian Masyarakat di TK/BA Restu 2 Malang Hadirkan Inovasi Pembelajaran Huruf dan Angka dengan Teknologi Augmented Reality
Tim dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) yang terdiri dari Ir. Lutfi Fanani, S.Kom., M.T., M.Sc., Dr.Eng. Ir. Herman Tolle, S.T., M.T., dan Ir. Adam Hendra Brata, S.Kom., M.T., M.Sc., melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (Pengmas) di TK/BA Restu 2, Malang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Rabu (17/09/2025) ini mengusung tema Sosialisasi dan Pelatihan Aplikasi Pembelajaran Huruf dan Angka untuk Siswa TK Menggunakan Teknologi Augmented Reality (AR), yang bertujuan untuk memperkenalkan metode pembelajaran berbasis teknologi kepada anak usia dini. Pengmas ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana dosen tidak hanya berfokus pada kegiatan pendidikan dan penelitian, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, terutama di bidang pendidikan dasar. Dalam kegiatan tersebut, tim dosen memperkenalkan aplikasi mobile inovatif berbasis AR yang mereka kembangkan sendiri. Aplikasi ini dirancang khusus untuk membantu siswa taman kanak-kanak dalam mengenal huruf dan angka dengan cara yang lebih interaktif dan menyenangkan. Melalui teknologi AR, siswa dapat melihat objek huruf dan angka muncul dalam bentuk animasi tiga dimensi yang dapat mereka eksplorasi langsung melalui layar smartphone.
Ir. Lutfi, selaku ketua pelaksana, mengatakan, konsep pembelajaran yang diusung adalah “belajar sambil bermain”, di mana setiap interaksi di dalam aplikasi dikemas seperti permainan edukatif.
“Siswa diminta untuk mengenali huruf tertentu, kemudian melihat huruf tersebut muncul dalam bentuk 3D dengan warna cerah dan suara pendukung. Hal ini membuat proses belajar menjadi tidak monoton dan lebih mudah diterima oleh anak-anak usia dini,” jelas Ir.Lutfi.
Selama kegiatan berlangsung, tim dosen memberikan penjelasan dan demonstrasi langsung di hadapan para guru dan siswa. Beberapa perangkat smartphone disediakan agar anak-anak dapat mencoba aplikasi tersebut secara bergiliran. Suasana kelas pun menjadi sangat meriah—para siswa tampak antusias, tersenyum, dan tertawa saat melihat huruf dan angka seolah-olah “hidup” di depan mata mereka melalui layar ponsel.
Pihak sekolah menyambut kegiatan ini dengan sangat antusias. Para guru mengapresiasi inovasi yang dibawa oleh tim FILKOM UB karena memberikan alternatif metode pembelajaran yang lebih menarik bagi anak-anak.
“Model pembelajaran seperti ini sangat menarik untuk diterapkan kepada siswa. Anak-anak lebih fokus dan semangat belajar karena tampilannya seperti permainan. Memang tetap perlu pengarahan dan pengawasan dari guru dalam penggunaannya, terutama karena melibatkan gadget, namun secara keseluruhan aplikasi ini sangat membantu proses belajar mengajar,” ujar salah satu guru TK/BA Restu 2.
Guru-guru di sekolah tersebut juga berharap agar kegiatan seperti ini bisa dilakukan secara berkelanjutan, dan semakin banyak inovasi dari FILKOM UB yang dapat diterapkan di sekolah. Mereka menilai bahwa kolaborasi antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan dasar dapat menciptakan sinergi positif, terutama dalam menghadapi era digital yang semakin berkembang pesat. Melalui kegiatan ini, tim pengabdian masyarakat FILKOM UB tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tetapi juga menanamkan pemahaman tentang pentingnya literasi digital sejak usia dini. Dengan bimbingan dan pengawasan yang tepat, teknologi seperti AR dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran anak-anak. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak inovasi teknologi dari FILKOM UB yang dapat diterapkan secara langsung di lingkungan sekolah dan masyarakat, sejalan dengan semangat universitas untuk membangun bangsa melalui penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi. (ah/rr)
