FILKOMPRENEUR 2025 Bekali Ratusan Peserta dengan Wawasan dan Keterampilan Technopreneurship

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya (FILKOM UB) sukses menyelenggarakan kegiatan FILKOMPRENEUR 2025 sebagai upaya untuk menumbuhkan dan memperkuat ekosistem kewirausahaan teknologi di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan ini terbuka untuk umum dan dilangsungkan dalam dua hari yang berbeda (07/09 dan 14/09/2025). Kegiatan dilaksanakan secara luring di Gedung Kreativitas Mahasiswa (GKM) FILKOM UB. Ketua Pelaksana, Muhamad Afham Ali Subekti, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi angkatan 2024, menyampaikan, rangkaian acara ini dirancang secara komprehensif, dimulai dari pembentukan pola pikir hingga penerapan keterampilan praktis dalam dunia bisnis teknologi.
“Di sinilah FILKOMPRENEUR 2025 hadir, bukan sekadar event tahunan, tapi sebuah gerakan kolaboratif untuk kamu yang ingin belajar, tumbuh, dan bertindak nyata sebagai technopreneur masa depan. Dengan tema “Technopreneurship: Kickstart from Challenges into Opportunity”, Filkompreneur mengusung konsep learning by doing melalui tiga format utama: webinar untuk mengasah mindset, seminar untuk membekali strategi, dan workshop untuk menguji langsung ide-ide yang dimiliki. Kami percaya, bisnis yang berkelanjutan lahir dari kombinasi ide kreatif, strategi yang tepat, dan inovasi yang menjawab kebutuhan nyata. Kami berharap peserta pulang bukan hanya dengan inspirasi, tetapi juga pengalaman, jejaring, dan keberanian untuk menciptakan inovasi yang berdampak.” jelas Afham.
Kegiatan hari pertama (7/9/2025) dilaksanakan dalam format webinar melalui platform Zoom Meeting, mengusung tema “From Ideas to Action: Developing a Technopreneurial Mindset”. Sesi ini diisi oleh Intan Sartika Eris Maghfiroh S.E., M.B.A., dosen FILKOM UB yang berpengalaman dalam bidang Sustainability Information Systems. Beliau memaparkan pondasi fundamental yang dibutuhkan dalam memulai perjalanan wirausaha, mulai dari cara mengidentifikasi masalah sebagai peluang hingga pentingnya validasi ide di tahap awal. Tujuannya adalah untuk menanamkan pola pikir Technopreneurial yang adaptif dan visioner kepada para peserta.

Pada sambutan pembukaan kegiatan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. Eng. Budi Darma Setiawan, S.Kom., M.Cs., menyampaikan apresiasi sekaligus pesan motivasi kepada para peserta.
“Dunia saat ini bergerak cepat, dan teknologi hadir bukan hanya sebagai alat bantu, melainkan sebagai penggerak utama dalam lahirnya solusi inovatif. Saya berharap, dari kegiatan ini dapat lahir startup-startup baru, inovasi teknologi yang relevan, dan membangun ekosistem wirausaha yang berkelanjutan. Selamat mengikuti kegiatan, semoga FILKOMPRENEUR 2025 menjadi langkah awal bagi lahirnya inovator-inovator muda FILKOM UB,” pesan Dr. Budi
Kegiatan hari kedua (14/9/2025) diselenggarakan Seminar dan Workshop yang menghadirkan tiga narasumber inspiratif dalam dua sesi utama. Sesi pertama menghadirkan kolaborasi unik antara Archie Vian Nizam Efendi, mahasiswa aktif FILKOM UB sekaligus pendiri Elapan Mahardika Utama, dengan John Alan Ketaren, Senior Business Skill Facilitator di Apple Developer Academy serta pendiri leskoding.id. Moderator pada sesi ini adalah Camila Cahya Arifah, mahasiswi Program Studi Sistem Informasi Universitas Brawijaya angkatan 2023.

Archie berbagi pengalaman membangun bisnis sejak masih kuliah melalui tema “Start a Business from Campus: Establishing a Strong Foundation in Uncertainty”.
“Ketahanan sebuah bisnis berbanding lurus dengan ketangguhan mental para pendirinya. Semakin besar visi pertumbuhannya, semakin kuat pula mental kompetitif yang harus ditempa untuk menaklukkan setiap tantangan”, kata Archie.
Sementara itu, John Alan Ketaren membahas strategi penting dalam membangun startup tangguh melalui pengalaman yang dimilikinya.
“Prinsip utama dalam membangun MVP adalah menyelesaikan masalah fundamental terlebih dahulu. Tahap pertama harus menghasilkan produk yang sudah mampu memberikan solusi nyata. Baru pada tahap-tahap berikutnya kita lakukan improvisasi dan pengembangan lebih lanjut,” tegasnya.
Dengan menghadirkan dua narasumber dari tingkat pengalaman yang berbeda, sesi talkshow ini memberikan peserta pemahaman yang lebih komprehensif, utuh, dan aplikatif. Sesi kedua kemudian diisi oleh Arif Bawono Surya, Founder dari LetsPlay.id, sebuah platform pembelajaran bisnis berbasis game. Acara yang dilaksanakan di GKM ini menghadirkan beliau secara khusus untuk mendalami strategi keberlangsungan bisnis di era modern dengan tema “Building Resilient Startups: Early Decision-Making Strategies”. Bapak Arif membagikan wawasan praktis mengenai cara mengelola pertumbuhan dan mempertahankan stabilitas di tengah disrupsi digital yang terus terjadi. Setelah sesi seminar, acara ditutup dengan Workshop Interaktif. Melalui tema “Sustaining Business Stability: How to Survive in the Digital Era”, sesi ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai strategi dalam mempertahankan bisnis dengan praktik langsung. Antusiasme yang tinggi sejak awal bertahan hingga sesi ini, di mana setiap kelompok secara energik berdiskusi dan bekerja sama untuk memecahkan studi kasus bisnis yang menantang. Momen yang paling dinantikan adalah ketika beberapa kelompok terpilih mempresentasikan solusi mereka dan mendapatkan ulasan serta umpan balik langsung dari para praktisi profesional. Melalui dua hari yang padat ilmu dan semangat ini, Filkompreneur 2025 berhasil menjadi wadah lengkap yang tidak hanya memberikan teori, tetapi juga simulasi nyata dan inspirasi langsung dari para pelaku industri, mempersiapkan para peserta untuk menjadi technopreneur tangguh di masa depan. (maa/rr)