FILKOM UB dan POLTEKAD Angkatan ke-3 Lanjutkan Kolaborasi dalam Kelas Keamanan Siber

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) kembali menjalin kerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Politeknik Angkatan Darat (POLTEKAD) dalam rangka pelaksanaan kelas Keamanan Siber untuk Bintara Mahasiswa Program Diploma 4 Angkatan IX POLTEKAD, Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KODIKLATAD), Prodi Rekayasa Keamanan Siber. Kerjasama dan kolaborasi FILKOM UB dan POLTEKAD TNI AD telah berjalan sejak 2024. FILKOM memfasilitasi pembelajaran teknologi terbaru, mulai dari kecerdasan buatan sampai komputasi awan. Kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Operasional Pendidikan Semester 2 dengan mata kuliah Praktik Jaringan Komputer. Sebanyak 20 Bintara Mahasiswa (Bamasis) dari Prodi Rekayasa Keamanan Siber POLTEKAD akan mengikuti praktik langsung di FILKOM UB. Kegiatan praktik ini dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 16 Juni hingga 3 Juli 2025.

Sertu Andhika Riestyawan, menyampaikan terima kasih kepada FILKOM UB karena telah memberikan kesempatan bagi dirinya juga rekan bintara lainnya untuk belajar di FILKOM UB.
“Ilmu ini akan kami implementasikan untuk masa depan kami, mengingat dunia ke depan akan serba digital dan berbasis komputer. Oleh karena itu, pengetahuan yang kami peroleh sangat berarti bagi kami,”jelas Andhika.
Serda Alowisius Hendrawanto, juga menyampaikan terima kasih kepada FILKOM UB. Memberikan fasilitas dan ilmu yang berharga bagi dirinya dan juga rekan bintara lainnya.
“Setelah kami belajar bersama di sini, kami berharap materi yang diajarkan, seperti pemrograman, analisis, dan lainnya, dapat kami kembangkan lebih baik lagi di kampus kami. Kami juga berharap dapat memperbaiki struktur-struktur dalam pemrograman sehingga menghasilkan kualitas yang lebih unggul di lingkungan kampus kami,” jelas Alowisius.
Alowisius menambahkan, bahwa salah satu tugas utama POLTEKAD juga adalah menyiapkan personel yang mampu mendukung pertahanan siber, menjaga infrastruktur digital, dan mengamankan sistem informasi strategis milik negara.

TNI adalah garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di era teknologi yang berkembang sangat cepat, TNI wajib menyesuaikan diri agar tidak tertinggal. Dengan pengetahuan dan teknologi yang terus diperbarui, TNI diharapkan makin tangguh, adaptif, dan selalu siap menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kemampuan digital yang selalu update TNI siap menghadapi segala tantangan dalam menjaga kedaulatan negara, termasuk keamanan data digital Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (rr)