FILKOM Adakan Pembinaan bagi Penerima Bantuan KIP-K tahun Akademik 2024/2025

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) mengadakan kegiatan pembinaan bagi seluruh mahasiswa penerima bantuan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K). Kegiatan bersifat wajib bagi seluruh mahasiswa FILKOM UB Penerima Bantuan KIP-K tahun akademik 2024/2025. Bertempat di Auditorium Algoritma, Ged. G Lt 2, FILKOM UB, kegiatan terlaksana pada, Rabu, 04 Juni 2025. Kegiatan dibuka oleh Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kewirausahaan Mahasiswa, Drs. Muh. Arif Rahman, M.Kom. Pada kesempatan ini Drs. Muh. Arif menyampaikan, mahasiswa-mahasiswa yang tidak berdaya secara finansial akan diberikan beasiswa. Harapannya dengan kesempatan lulus juga nantinya mendapatkan pekerjaan lebih layak,
“Dengan memperoleh beasiswa dan lulus tepat waktu, mereka dapat memutus rantai kemiskinan, mengangkat derajat orang tua dan keluarga. Ini adalah hal yang ingin dicapai oleh pemerintah Republik Indonesia. UB dan FILKOM juga berharap pelaksanaan penyaluran KIP-K ini tepat pada sasaran,” jelas Drs. Muh. Arif.
Pada kesempatan ini, Kepala Subdirektorat Kesejahteraan dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Ilhamuddin, S.Psi., M.A., mengingatkan kasus penerima KIP-K hedon di tahun 2024. Ini menjadi pukulan baik untuk pengelola KIP-K di UB dan seluruh Indonesia.
“Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, maka dilakukan verifikasi ulang, evaluasi ulang dan harus mengunggah dokumen pembaharuan penghasilan orang tua. Semua prosedur ini bagian dari kelayakan untuk penerima KIP-K,” ujar Ilhamuddin.

Pada sesi materi, hadir Ridwan Aji Budi Prasetyo, S.Psi., M.Sc., Ph.D., dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Departemen Psikologi. Ridwan menyampaikan tujuan diadakan pembinaan mahasiswa penerima KIP-K ini untuk membantu supaya tetap fokus. Karena salah satu challenge yang dihadapi semua generasi adalah attention fragmentation. Fokus yang terpecah karena social media, smartphone, dan seterusnya.
“Pembinaan ini sangat bermanfaat untuk yang pikirannya atau mungkin kegiatannya sudah scattered, melenceng dari relnya. Agar bisa fokus dan goal-nya tercapai, harus lulus tepat waktu,” jelas Ridwan.
Dina Oktavia Mariana, S.E., staf Kemahasiswaan FILKOM yang juga memberikan materi menyampaikan, acara pembinaan ini, bertujuan untuk memberikan pendampingan kepada penerima bantuan KIP-K yang masih aktif berkuliah di FILKOM, supaya mereka bisa menggunakan bantuan dan lainnya itu dengan tepat dan bertanggung jawab.
“Selain itu, kita juga memberikan pembinaan bidang administrasi, serta pengetahuan tentang organisasi, supaya mahasiswa penerima KIP-K itu bisa menyelesaikan studinya dengan optimal, juga tepat waktu, dan tetap bisa berprestasi serta beraktifitas organisasi,” jelas Dina.
Pada sesi ini Kemahasiswaan FILKOM juga berkolaborasi dengan organisasi kemahasiswaan yang terdiri atas Advokesma BEM (Mutiara Shabrina, Maulidya I’tikaf Maghfiroh, Nada Almira Maulida), HMDTIF ( Mohammad Bagas Anugrah dan Dwi Cahya Maulani) dan KBMDSI (Shafa Alysia Torry dan Muthia Khalisha). Para mahasiswa perwakilan organisasi kemahasiswaan tersebut juga menyampaikan presentasinya terkait program-program yang dapat membantu para penerima KIP-K baik dalam bidang akademik maupun akademik.
“Jadi kami dari kemahasiswaan juga bekerjasama dengan teman-teman BEM dan Himpunan Departemen. Bagi penerima KIP-K yang hasil studi atau IPKnya kurang kami rekomendasikan untuk ikut kegiatan study club yang diadakan Himpunan. Nanti mereka akan dibantu oleh kakak tingkatnya jika ada mata kuliah yang kurang dipahami. Begitu juga jika ada yang memiliki masalah non akademik dan butuh konseling atau cyrhat ringan bisa memanfaatkan program dari Advokesma BEM,” jelas Dina. (rr/nas/dn)