Mahasiswa PTI FILKOM UB Juara “The Most Marketable” Pada NBPC 2025

Muh. Ahmad Rofi’us Su’ud, mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi (PTI), Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya (FILKOM UB) menorehkan prestasi di ajang National Business Plan Competition (NBPC) Pateron X Indigo tahun 2025, dengan raihan “The Most Marketable“. Lomba ini diadakan oleh PT. Pateron Edukasi Indonesia, yang diselenggarakan mulai tanggal 3 Maret s.d. 3 Juni 2025 secara daring dan luring. Dalam lomba ini Rofi juga berkolaborasi dengan Hafidhoh Maulidiyah, mahasiswa Sastra Inggris, FIB UNAIR.
Sebelum mendapatkan juara, Rofi dan Hafidhoh melewati beberapa tahap seleksi yaitu Tahap penilaian 1, Tahap semifinalis 1, Tahap semifinalis 2, dan diakhir dengan Tahap Finalis dan berhasil masuk tiga besar serta meraih juara dengan predikat “The Most Marketable”. Tahap penilaian 1 sampai Tahap semifinalis 2 dilakukan secara daring/online sedangkan Tahap final dilakukan secara luring/tatap muka yang diselenggarakan di kota Bandung. Sebuah kebanggaan karena setelah melalui beberapa proses tahap seleksi bisa sampai final dan meraih predikat juara. Lomba ini merebutkan tiga pemenang juara utama dengan kategori: (1) The Most Marketable; (2) The Most Innovative; dan (3) Best Team. Selain mendapatkan uang pembinaan, trophy, merchandise, dan sertifikat yang tidak kalah menariknya ketiga tim tersebut mendapatkan kesempatan coaching bisnis eksklusif dari IndigoHub Bandung.
Dr. Okta Purnawirawan, S.Pd., M.Pd., Gr., selaku dosen pembimbing, menyampaikan selamat atas raihan prestasi Rofi semoga bisa terus mengembangkan potensi diri dan prestasi kedepannya.
“Keberhasilan Rofi dan Hafidhoh pada ajang National Business Plan Competition (NBPC) Pateron X Indigo, membuktikan bahwa dia dapat berkolaborasi tidak hanya dengan teman se-universitas saja (Universitas Brawijaya), melainkan juga dapat berkolaborasi dengan universitas lain (Universitas Airlangga). Keterampilan kolaborasi merupakan soft skills yang harus dimiliki mahasiswa saat ini. Adanya keterampilan kolaborasi pada diri maka dapat menambah relasi pertemanan, meningkatkan produktivitas, membangun komunikasi yang positif, meningkatkan kreativitas dan inovasi serta rasa tanggungjawab secara bersama”. kata Okta. (op/rr)